Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Karang Taruna Kepri bantah adanya pungli pada stand bazar di lokasi dalam kampung ramadhan di Tugu Sirih, Minggu (24/3/2024).
Hal ini disampaikan oleh Basyaruddin Idris Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kepri yang mengatakan bazar tersebut merupakan kegiatan dari Katar Kepri Secara mandiri.
“Yang perlu kami klarifikasi bahwa Bazar ini kami laksanakan tanpa sponsor dari pihak manapun, yang katanya ada dana CSR dan lain sebagainya itu tidak benar,” Jelasnya
Ia membenarkan selama 10 hari memang Katar Kepri menjadi bagian dari KURMA Fair 2024.
“Dari hari pertama pembukaan hingga penutupan Katar Kepri menjadi bagian dari KURMA Fair, tetapi tidak dengan kegiatan mandiri bazar yang kami laksanakan, karena selebihnya tenda itu kami beli sendiri,” Ungkap Tok Oom sapaan akrabnya.
Ditempat yang sama Roni selaku kordinator lapangan menjelaskan memang untuk biaya operasional sudah awal disampaikan ke UMKM.
“Untuk biaya memang kami sudah sampaikan pada saat dilakukan pendaftaran, dan tidak terjadi komplain dari para pedagang, kami bahkan menyampaikan bahwa pembayaran bisa diangsur 3 sampai 4 kali bayar, saat ini terdata masih ada 21 tenda yang belum membayar dengan pihak panitia, jadi isu yang di tuduhkan kepada saya tidak benar,” Jelasnya.
Roni melanjutkan meskipun Kepri Halal Fair sudah ditutup namun bazar tetap berlanjut.
“Bazar tetap berlanjut dengan izin yang baru sampai tanggal 5 april,” Tutupnya.
Sebelumnya beredar isu Anggota Karang Taruna melakukan pungli terhadap pedagang bazar kampung ramadhan dengan tarif masing masing stand 800 ribu – 1 juta.
Penulis: Mfz