Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sejumlah anggota dan Kepala Bidang (Kabid) serta Kepala Seksi (Kasi), dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang, merasa kecewa dengan ketidak hadiran Kasat Pol PP Irianto, SH dan Kabid Trantibmum Omrani, ketika menggelar kegiatan razia penyakit masyarakat (Pekat). Dikarenakan kedua petinggi Satpol ini bergabung dengan Satpol PP Provinsi Kepulauan Riau (Prov Kepri) di Batam, Kamis (17/09).
Karena merasa kecewa, mereka melampiaskan dengan membuat Baliho berukuran 7,5 x 3,5 meter dengan berlatar belakang foto Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, yang bertuliskan, Pemerintah Kota Tanjungpinang, Satuan Polisi Pamong Praja,”Kami Bangga Menjadi Polisi Pamong Praja”.
Selain itu, para Kabid juga kecewa kepada Irianto dan Omrani, karena tidak hadir pada acara sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi pelanggar Perda yang digelar pada Jumat (18/9). Padahal, sebelumnya para Kabid maupun anggota Satpol lainnya mengharapkan Irianto dan Omrani hadir.
Informasi yang diterima media ini dilapangan, Kasat dan dan Kabid Trantibmum berhalangan hadir karena ada acara pertemuan seluruh Kepala Satpol PP di Batam. Salah seorang Kabid memberanikan diri mewakili para Kabid lainnya mengungkapkan, seharusnya Kepala Satpol PP hadir, karena Sidang Tipiring bagi pelanggar Perda sejak 2015 baru kali ini diterapkan.
“Seharusnya sebagai tuan rumah, Irianto dan Omrani selaku Pimpinan Satpol PP hadir. Karena ini merupakan gawai kota dan provinsi serta beberapa pegawai dari pusat,” papar Kabid yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis.
Untuk meluapkan kekecewaan tersebut, para Kabid berinisiatif membuat Baliho hanya memasang foto Walikota Tanjungpinang. Baliho tersebut dipampang didepan ruangan kantor Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) ini, “Kami lebih percaya kepada pak Walikota ketimbang Kasat, karena beliau lebih mengerti pekerjaan kami bila dibandingkan dengan Irianto,” papar kabid.
Karena Kegiatan ini, lanjut kabid, para Kabid merencanakannya dari jauh jauh hari, yakni sekitar bulan April, “Apa alasan mereka tidak bisa menolak hadir diacara Dinas luar kota itu, padahal kan ini menyangkut ketertiban umum,” tutupnya.
Terkait dengan hal diatas, kedua pimpinan Satpol PP terkesan tidak ada program kerja, serta kurang mendukung kegiatan Pemerintah Kota Tanjungpinang.(Kdr/Aliasar)
