Kantor PWI Perwakilan Natuna Dibobol Maling, Sebuah TV 32 Inci Raib

Avatar
Ketua PWI Perwakilan Natuna Saat Melapor Kemapolseka Natuna Minggu (30/08).
Ketua PWI Perwakilan Natuna Saat Melapor Kemapolseka Natuna Minggu (30/08).
Ketua PWI Perwakilan Natuna Saat Melapor Kemapolseka Natuna Minggu (30/08).Foto: Herman

Natuna, LintasKepri.com – Maling pembobol  rumah warga  di Kota Ranai Kabupaten Natuna, Akhir-akhir ini kian marak, target utamanya rumah warga, Kantor dan Masjid, dimana maling beraksi tengah malam atau waktu penunggunya lagi tidak berada ditempat.

Sabtu malam (malam Minggu)  Setelah berhasil  menggondol  uang Kontak Infak  Masjid Al-Jami’  dan Masjid  Bandarsyah  Ranai,  Maling kembali beraksi dan berhasil membobol Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan  Natuna  di Jalan Pramuka nomor 14 Ranai.

Dari  aksinya,  1 (satu) Unit TV merek LG   Raib, dari empat ruangan yang ada, 2  ruangan diantaranya,  ruangan Bendahara  dan ruangan Ketua PWI Perwakilan Natuna  beserta  seluruh  laci  meja  berhasil di  bobol dan dirusak oleh maling tersebut.

Maling merusak dan masuk dari jendela ruangan Bendahara  bagian belakang,  kantor PWI Perwakilan Natuna ditaksir  mengalami  kerugian  sekitar Rp. 6000.000.

Kejadian  tersebut sudah dilaporkan  oleh Ketua PWI  Perwakilan Natuna Ke Mapolsek Bunguran Timur di Ranai  yang diterima  oleh Petugas jaga   Sertu Mudiyanto,  dengan Surat Tanda  Penerimaan Laporan  Nomor :STPL/14/VIII/2015/KEPRI/NTN/B.TIMUR.

Setelah menerima laporan tersebut,  Polisi di  bawah komando Kanit Reskrim Polsek Bunguran Timur IPDA Indra J.Malau SH. Langsung  turun ke Kantor PWI Perwakilan Natuna, sekaligus dengan petugas Identifikasi dari Mapolres Natuna.

Petugas Indetifikasi Mapolres Natuna dan Kanit Reskrim Mapolsek Bunguran Timur lagi melakukan pengambilan sidik Jari di Kantor PWI Perwakilan Natuna Minggu (30/08) .
Petugas Indetifikasi Mapolres Natuna dan Kanit Reskrim Mapolsek Bunguran Timur lagi melakukan pengambilan sidik Jari di Kantor PWI Perwakilan Natuna Minggu (30/08) .Foto: Herman

Kini kasus tersebut dalam pengembangan  Polsek Bunguran Timur. Kapolsek Bunguran Timur, Kompol  Zul Jufri, melalui Kanit Reskrim IPDA Indra J. Malau SH.  Mengatakan kepada Wartawan, agar pihak PWI  bisa bersabar atas kejadian ini, dan sekaligus  meminta  agar semua pihak   mulai dari masyarakat, wartawan, dan Polisi  untuk sama-sama  menyelidiki kasus ini.

“Tanpa bantuan dan informasi masyarakat  kami  polisi tidak bisa bekerja dengan maksimal, kalau ada gerak gerik  orang yang  mencurigakan   jangan takut untuk melaporkanya kepada polisi di Polsek atau di Polres,” papar IPDA Indra.

Indra menghimbau, kepada masyarakat,  kalau ada yang menjual barang eletronik  seperti TV, Laptop, HP dan lainya  dengan harga yang murah untuk tidak membeli.

“Coba selidiki  dulu asal usul barang tersebut, kalau barang–barang yang ditawarkan tidak lengkap perlu dicurigai atau silahkan menghubungi Polisi,” harapnya.

Kronologis Kejadian

Sekitar pukul 13.10 WIB.  Herman Wakil Bendahara PWI Perwakilan Natuna  datang ke kantor untuk bekerja  mengetik berita, setiba  di Kantor seperti biasanya Herman langsung membuka Pintu depan  dengan kunci pintu  yang dibagikan kepada seluruh anggota PWI Natuna.

Setelah pintu dibuka, Herman tiba-tiba kaget melihat  pintu ruangannya  sudah terbuka, padahal Herman mengaku tidak lupa kalau sudah mengunci pintu ruanganya   pada sore sebelumnya, dengan bergegas Herman langsung menghampiri ruanganya tersebut, setiba di  ruangan dilihatnya jendela belakang sudah terbuka  dengan  kuncinya sudah terlepas,  laci-laci meja yang semula di kunci   ternyata juga sudah terbuka dan terletak diatas meja. Melihat hal tersebut, barulah Herman ingat kalau  perbuatan seperti ini  perbuatan maling, Herman dengan nafas yang masih terengah-engah kembali keluar melihat TV Kantor yang  dipasang di ruangan tamu.

Ternyata setelah dilihat, TV merek LG yang baru sekitar  3 bulan dibeli itu  juga telah hilang digasak maling tersebut,  bukan itu saja ruangan Ketua PWI Natuna pun ternyata sudah di Bobol semua lacinya, untung saja Letop  masing-masing  anggota PWI  dibawa pulang, sementara ruangan  Sekretaris PWI  yang berisi 1 (satu) buah Lettop tidak berhasil di Bobol oleh maling tersebut.

Melihat kejadian tersebut, Herman langsung mendatangi rumah Ketua PWI Perwakilan Natuna R. Piliang di Pering Ranai, kemudian seluruh  Anggota Pwi Natuna berkumpul pada sore itu dan memutuskan  segera melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian di Mapolsek Bunguran timur di Ranai.

Menurut Yakop, warga Ranai, menanggapi maraknya kejadian  kasus kriminal pencurian akhir-akhir ini penyebabnya tidak lain karena perekonomian di Natuna yang semakin sulit.

“Hal ini tidak bisa di biarkan begitu saja, Pemerintah juga sudah seharusnya memikirkan  perekonomian masyarakat yang semakin memburuk tersebut. Agar  kita terhindar dari  kasus-kasus kriminal pencurian,” tegas Yakop.(Tim)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *