Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tanjungpinang Amrialis, memprediksi angka kemiskinan di daerah ini akan meningkat 100 persen setelah menghadapi pandemi COVID-19.
Kata Amrialis angka kemiskinan secara nasional berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2019 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Tanjungpinang 11.501 Kartu Keluarga (KK). Untuk saat ini data valid angka kemiskinan di Tanjungpinang sebanyak 35.090 KK.
“Kita prediksi angka kemiskinan setelah pandemi ini meningkat 100 persen lebih dari yang sekarang,” katanya, Kamis (8/6).
Oleh karena itu, Dinsos akan melakukan pendataan terhadap masyarakat yang masuk dalam kategori miskin.
“Kita tidak diam, kita terus koordinasi dengan RT/RW maupun kelurahan. Saya sudah minta bidang di Dinsos untuk segera menyelesaikan itu,” ucap Amrialis.
Banyaknya angka kemiskinan, sebut dia, diakibatkan karena pertumbuhan ekonomi sedang menurun drastis dan lapangan pekerjaan sangat sulit.
“Sekarang sudah jelas, masyarakat kita banyak yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19. Disinilah peran pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan itu,” terang dia.
Pemerintah, sambung Amrialis, harus bahu-membahu menekan angka kemiskinan.
“Jangan diam. Maka itu, disinilah para pemikir, pengambil kebijakan, pejabat-pejabat yang dipercaya oleh masyarakat. Jangan hanya enak dengan jabatan, pertanggungjawaban jabatan tidak ada,” tegas Amrialis.
Jumlah kemiskinan ini, kata dia, bisa berkurang dengan cara masyarakat yang terkena PHK bisa melakukan hal yang kreatif dengan cara membuka usaha.
“Iya dengan cara dia buka usaha. Kan otomatis angka kemiskinan berkurang. Jangan hanya mengharapkan bantuan pemerintah saja,” tutup dia.
(san)