Kadin dan Walikota Berbeda Pandangan

Avatar
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Ketua Kadin Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Ketua Kadin Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto

-Tentang Perkembangan Ekonomi Tanjungpinang

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Ketua Kadin Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Ketua Kadin Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto mengatakan situasi ekonomi di Kota Tanjungpinang tidak kondusif.

“Tak ada perkembangan yang berarti situasi bidang ekonomi tidak kondusif,” kata Bobby Jayanto kepada media ini, Sabtu (21/5).

Sementara Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah membantah pernyataan Ketua Kadin Kota Tanjungpinang itu.

“Itu kan kata Kadin, kan sudah di expose oleh Bank Indonesia (BI), inflasi di Tanjungpinang, itu sekarang 2,6 jauh lebih rendah dari inflasi nasional,” jelasnya.

Lis menerangkan, pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang pada tahun 2015 relatif stabil, ia mengatakan, Pemko Tanjungpinang dalam pengendalian ekonomi di nilai BI sangat baik di banding daerah lainnya.

“Makanya Pemko jadi nominasi Tim Pengendalian inflasi daerah dan masuk kandidat terbaik Nasional,” beber Lis menjelaskan pemahaman ekonomi yang harus dicermati selanjutnya.

Menurut Lis, bicara ekonomi bukan bisa asal ngomong saja, namun harus bicara dengan data, ia mengatakan bicara ekonomi tidak sama dengan bicara politik.

Dia menjelaskan, ketika bicara ekonomi, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, menurut Lis, pemahaman ekonomi dilihat dari beberapa aspek perhitungan yang menjadi landasan, dan katanya, dalam hal bicara ekonomi harus dengan perhitungan, dengan data.

“Coba tanya yang bicara itu, tahu apa tidak pertumbuhan ekonomi dunia dan juga indonesia secara nasional, dalam kurun waktu pertengahan tahun 2015 sampai akhir tahun melemah, dan sekarang baru mulai bergerak naik,” ungkapnya.

Diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2014 pertumbuhan ekonomi nasional ditargetkan tumbuh 4,7 persen, namun Indonesia hanya mencapai 4,5 persen.

Terpisah, Anggota Komisi II (dua) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Peppy Chandra menyepakati apa yang disampaikan Walikota Tanjungpinang mengenai peningkatan perekonomian di Kota Tanjungpinang.

Peppy menjelaskan, menurut data Dinas Perdagangan Kota Tanjungpinang sampai akhir Desember 2015, percepatan pembangunan ekonomi terus mengalami peningkatan, bukan sebaliknya.

“Kondusif lah, terbukti pertumbuhan ekonomi di Tanjungpinang mencapai sekitar 6,3 persen,” kata anggota Komisi II (dua) DPRD Kota Tanjungpinang, Peppy Chandra kepada LintasKepri.com

Kader Partai Demokrat ini juga menambahkan, saat ini perkembangan ekonomi di sektor perdagangan bergerak stabil, hal itu dilihat dari jumlah percepatan pembangunan di sektor ekonomi yang terus berkembang.

“Kota kita ini sektor perdagangannya kan bergerak,” tukasnya. (Aji Anugraha)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *