Jumlah Nasi Kotak untuk Warga Isoman Berkurang, Tanjungpinang Zona Orange

Avatar
Jubir Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang Rustam.
Jubir Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang, Rustam. Foto diambil sebelum pandemi.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Jumlah nasi kotak di Dapur Umum Pemkot Tanjungpinang untuk warga yang isolasi mandiri (isoman) karena terpapar COVID-19 berkurang, kata Jubir Penanganan COVID-19, Rustam.

“Alhamdulillah pada hari ini tidak ditemukan pasien COVID-19 yang meninggal,” katanya bersyukur, Sabtu (14/8).

Ia menjelaskan, jumlah kasus baru hanya meningkat 4 kasus dari 32 menjadi 36 kasus baru. Sedangkan pasien yang selesai isolasi bertambah 152 orang. Sehingga kasus aktif turun menjadi 611 pasien.

“Tidak adanya kasus kematian dalam satu hari adalah yang pertama kali selama bulan Agustus. Secara kumulatif dalam satu bulan berjalan, angka kematian akibat COVID-19 di Kota Tanjungpinang telah mencapai 46 orang,” terang Rustam.

Dia menjelaskan, diantara pasien yang isolasi mandiri di rumah, sebanyak 400 pasien saat ini masih mendapat dukungan nasi kotak dari Pemkot Tanjungpinang yang tersebar pada 17 kelurahan.

Dari seluruh kasus aktif COVID-19 yang masih ada, sebanyak 84 orang dirawat di rumah sakit, 51 orang melakukan isolasi terpadu di Lohas, dan sisanya sebanyak 473 melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Dengan perkembangan kasus yang semakin membaik ini, Tanjungpinang telah keluar dari zona merah dan masuk ke zona orange,” imbuhnya.

Berikut daftar penerima nasi kotak untuk pasien isoman COVID-19; Kelurahan Air raja 34, Batu IX 75, Senggarang 12, Kampung Bulang 9, Penyengat 0, Tanjung Unggat 32, Tanjungpinang Kota 8, Sei Jang 33, Dompak 7, Kampung Bugis 6, Kemboja 10, Bukit Cermin 7, Kampung Baru 20, Melayu Kota Piring 30, Tanjung Ayun Sakti 31, Tanjungpinang Barat 15, Tanjungpinang Timur 21, dan Pinang Kencana 50 kotak.

(dar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *