Tanjungpinang, LintasKepri.com – Terkait bebasnya praktek permainan judi, Cingkoko alias Dadu guncang dikomplek Bintan Plaza, jalan MT Haryono Kilometer 3,5 Kota Tanjungpinang, membuat walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH angkat bicara.
“Aparat penegak hukum harus segera bertindak dan tidak ada tempat untuk perjudian di kota Tanjungpinang,” tulis H. Lis Darmansayah, SH, Walikota Tanjungpinang, melalui BlackBerry Messenger (BBM) kepada Lintaskepri.com, Selasa (01/09).
Pantauan media ini selama bulan Ramadhan lalu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanjugpinang gencar menangkap permainan cingkoko tersebut. Namun, tidak membuat para bandar serta pemain judi cingkoko alias dadu guncang tersebut jera.
Menurut informasi yang di himpun media ini dilapangan, para bandar dan pemain judi cingkoko tersebut ada yang membekingi dan memata-matai petugas, “Lihat cek saja kelapangan, disitu abang tau nantinya siapa yang dibelakang pemain judi cingkoko itu,” kata sumber yang mewanti-wanti namanya tidak ditulis.
Setelah mendapatkan informasi, kemudian awak media ini melakukan kroscek kelapangan, ternyata informasi praktek permainan judi cingkoko itu benar adanya.
Ketika awak media ini akan mengabadikan gambar lokasi judi itu, 2 orang lelaki berbadan tegap, berambut pendek mengikuti awak media ini, sehingga awak media ini kesulitan untuk mengambil gambar.
Akhirnya Lintaskepri.com mengambil gambar lokasi judi cingkoko tersebut di siang hari, selasa (01/09). Lokasi judi sepi tidak terlihat satu orang pun terlihat. Dilokasi terlihat sebuah pondok kayu ditutup rapi dengan terpal warna hijau dan kuning, diterangi dengan dua lampu yang di tutupi dengan corong air warna merah serta sebuah lapak yang bergambar dadu serta angka-angka terletak di meja.
”Siang ini tidak ada orang main mas, kalau mau main malam,” kata seorang pengendara sambil berlalu, saat awak media ini keluar dari lapak judi dadu guncang tersebut. (aliasar)
Ah walikota sudah trlalu banyak janjinya,yanf jelas aja dari awal dia memimpin sampai sekarang aja maslah banjir tidak juga selesai selesai. Jadi pak wali terlalu banyak basa basi……jadi masyarakat sudah jenuh dengan basa bsi yang penting buktikan bagaimana agar kota gurindam ini tidak menjadi kota terendam…