Tanjungpinang, LintasKepri.com – Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri tahun ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang akan memanggil seluruh distributor sembako di kota ini.
Ketua TPID Kota Tanjungpinang Riono, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, pemanggilan tersebut dilakukan setelah Tanjungpinang menjadi tuan rumah dari beberapa kegiatan seperti APEKSI, ikut serta dalam MTQ Provinsi dan Porprov Kepri.
“Setelah itu barulah kita lakukan pertemuan dengan seluruh distributor-distributor sembako. Kita usahakan sebelum masuk bulan puasa sudah dilakukan pertemuan itu,” ucapnya.
Tujuan dilakukannya pertemuan tersebut, sambung Riono, untuk mengetahui apakah seluruh harga sembako masih stabil jelang puasa dan lebaran.
Dia menjelaskan, ketersediaan bahan pokok utama seperti beras untuk tiga bulan kedepan masih aman dan terpenuhi untuk masyarakat Tanjungpinang.
“Bulog menyampaikan kepada kita,” ungkap Riono.
Selain itu, kata dia, operasi pasar juga akan dilakukan oleh Bulog di titik-titik sesuai permintaan masyarakat.
Selain itu, berdasarkan data lima tahun kebelakang, permasalahan untuk komoditi cabe menjadi penyebab inflasi di Tanjungpinang.
“Cabe penyebab terjadinya inflasi lima tahun belakangan ini sesuai dengan data yang kita punya. Maka dari itu kita akan mencoba melakukan kerjasama dengan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara,” tuturnya.
(Cho)
