Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Provinsi Kepulauan Riau menggelar webinar bertajuk “Cegah Depresi, Sambut Ramadhan dengan Semangat Baru.”
Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Rabu (26/2/2025) ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja.
Webinar menghadirkan narasumber berkompeten, antara lain Direktur RSJKO EHD Kepri, dr. Asep Guntur Sapari; Ketua Yayasan Rumah Sahabat Qur’an Batam, Afifatun Nisa; serta dr. Lina Budiyanti, spesialis kesehatan jiwa anak dan remaja. Acara dipandu oleh Ns. Erion dan diikuti oleh tenaga kesehatan, anggota DWP, serta siswa-siswi dari berbagai institusi pendidikan.
Ketua DWP RSJKO EHD Kepri, dr. Sandra Nora, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam hal kesehatan mental remaja.
Ia mengungkapkan bahwa sekitar 15,5 juta remaja di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental, dengan 2,45 juta di antaranya terdiagnosis gangguan jiwa berat.
“Kondisi ini menjadi tantangan serius bagi pembangunan bangsa, terutama dalam mencapai bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, DWP RSJKO EHD berkomitmen aktif dalam edukasi dan advokasi kesehatan mental, termasuk melalui kegiatan seperti webinar ini,” ujar dr. Sandra Nora.
Sementara itu, Pembina DWP Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari Ansar, yang turut serta dalam webinar dari kediamannya di Tanjungpinang, menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual dalam menyambut Ramadhan.
“Tarhib Ramadhan adalah momentum penting untuk menyambut bulan suci dengan kesiapan lahir dan batin. Persiapan mental yang baik akan membantu kita menjalani ibadah dengan lebih khusyuk dan penuh kebahagiaan,” ungkap Dewi Ansar.
Ia juga mengapresiasi inisiatif DWP RSJKO EHD dalam menyelenggarakan webinar yang dinilai sangat bermanfaat, terutama bagi pelajar dalam memahami pentingnya kesehatan mental.
“Depresi bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk biologis, genetik, lingkungan, dan kesehatan. Oleh karena itu, edukasi seperti ini sangat penting agar kita bisa mengenali tanda-tanda gangguan mental dan mencari solusi yang tepat,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Dewi Ansar mengajak seluruh anggota DWP Kepri untuk terus meningkatkan aksi sosial dan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
“Dharma Wanita Persatuan memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung para suami yang bertugas sebagai aparatur sipil negara. Selain itu, kita juga harus aktif dalam kegiatan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ini adalah bentuk amal jariyah yang akan mendatangkan keberkahan,” tutupnya.(*)
