Jelang Idul Fitri 1437 H Polres Tanjungpinang Lipat Ganda Pengamanan

Avatar
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian, saat meninjau Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Selasa (5/7)
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian, saat meninjau Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Selasa (5/7)

 

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian, saat meninjau Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Selasa (5/7)
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian, saat meninjau Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Selasa (5/7)

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Selain mengutuk keras aksi Bom bunuh diri di Mapolresta Semarang, Solo, Jawa Timur, Senin (5/7) pagi tadi. Menjelang Idul Fitri 1437 H yang jatuh pada tanggal 1 Syawal, Rabu 6 Juli 2016, Polres Tanjungpinang memperkuat pengamanan di segala sektor menjelang beberapa agenda besar umat Muslim.

“Menjelang hari terakhir Ramadhan 1437 H, kami (Polres Tanjungpinang) sudah mempersiapkan agenda matang sebulan lalu, dimulai dari pengamanan Pelabuhan pasca arus mudik, persiapan pawai Takbir, Pelaksanaan Sholat I’D, dan Open House Gubernur Kepri,” kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Kristian P Siagian, kepada sejumlah pewarta saat meninjau Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Selasa (5/7) siang.

Kris menyatakan Integritas dan sinergitas antara instansi pemerintah daerah, TNI dan Polri, sudah dilakukan guna mengantisipasi kerawanan selama agenda akbar umat Muslim beberapa hari kedepan.

“Berdasarkan data yang kami peroleh ada 44 titik sholat I’D yang akan diamankan dengan 138 anggota yang sudah kita ploting,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan takbir nanti, Kapolres menyangka bila ada pengendara yang menggunakan kenalpot racing, dan tidak menggunakan atribut lengkap berkendara, dirasanya bukan masyarakat Kota Tanjungpinang. ” Orang-orang seperti itu baru memilik motor,” ujarnya.

Kesan dari Takbir, kata Kris merupakan penanaman nilai religi dan harus memberikan dampak positif, bukan memberikan kesan negatif. “Sebagai bentuk dakwah dan jangan menimbulkan banyak mudaratnya,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk masalah Isue yang beredar tentang kecemasan publik di Wilayah Hukum Tanjungpinang dan Bintan, Kris menepis dengan menyatakan “Keadaan aman terkendali, saya harap masyarakat harus menciptakan situasi aman dan kondusif di Kota Tanjungpinang,” tukasnya. (Aji/red)

banner 728x90

Respon (1)

  1. Kemarin jembatan ambruk. Sekarang atap pelabuhan. Miris memang tanjungpinang. Ntah arsitekturnya gobl*k atau memang ada KKN dari pihak tertentu. Yang pasti, masyarakat yang paling dirugikan. Bayar pajak tinggi2, tapi gak diikutin dengan fasilitas yang memadai dari negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *