Natuna, LintasKepri.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Yusripandi, didampingi oleh Ketua Komisi III Harken, melaksanakan masa reses ke I tahun 2018, ke Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut (BTL), Kabupaten Natuna. Sabtu (17/02/2018) siang.
Reses ini dalam rangka untuk menjaring aspirasi masyarakat (asmara) yang ada di Kecamatan yang terdiri dari 7 Desa tersebut.
Yusripandi mengakui, bahwa ini merupakan kunjungan kerja (Kunker) perdananya ke Desa Kelanga, setelah menjabat sebagai Ketua Dewan periode 2014-2019.
“Kalau kunjungan resmi memang baru kali ini, tapi kalau nggak resmi, saya sudah sering datang ke Kelanga. Sebab reses ini sudah dijadwalkan, jadi giliran,” kata Yusripandi.
Yusripandi menjelaskan, bahwa keuangan daerah Natuna bersumber dari Pusat, sehingga kondisi keuangan Negara pasti juga akan mempengaruhi kondisi keuangan di daerah, termasuk Natuna.
“Jadi mohon maaf jika belum bisa memenuhi semua keinginan masyarakat, karena anggaran kita cukup minim,” ujar pria yang akrab disapa Ujang Bro tersebut.
Sementara itu Harken mengatakan, tahun ini Kecamatan BTL mendapat giliran sebagai tuan rumah untuk melaksanakan MTQ ke IX tingkat Kabupaten tahun 2018. Untuk itu ia berharap, Pemerintah Kecamatan BTL mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, agar berjalan dengan lancar tanpa terjadi kendala yang berarti, saat MTQ tersebut berlangsung.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Camat BTL, Ahmad, yang telah memimpin BTL selama 8 tahun. “Itu waktu yang sangat lama, berarti beliau disukai oleh masyarakat sini,” ujar Harken.
Harken juga meminta kepada Camat dan masyarakat BTL, agar bersabar dalam menunggu dana untuk turun ke Kecamatan. Pasalnya dana tersebut akan dipergunakan untuk membangun sarana umum masyarakat, termasuk akses jalan.
“InsyaAllah semuanya akan berjalan dengan lancar. Karena tidak ada laut yang tidak bergelombang, namun kita harus tetap mampu mengarunginya. Dan tahun ini Dusun Setedung mendapatkan bantuan untuk rehap surau, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ungkapnya.
Politisi PPP itu juga mengingatkan, agar Pemerintah ditingkat Desa melakukan transparansi penggunaan anggaran dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD), secara umum, agar diketahui oleh semua masyarakat.
“Jadi seluruh kegiatan Desa harus dimuat dalam baliho, yang terpampang didepan umum, agar masyarakat tahu. Dan hati-hati menggunakannya, karena dana desa selalu diawasi oleh aparat hukum,” pungkas Harken.
Dalam kesempatan yang sama, Camat BTL Ahmad mengatakan, bahwa BTL memiliki penduduk sebanyak 5.128 jiwa, yang tersebar di 7 Desa, yaitu Kelanga, Tanjung, Limau Manis, Ceruk, Selemam, Sebadai Hulu dan Pengadah. Dengan jumlah masyarakat yang cukup banyak tersebut, BTL sangat berpotensi untuk mengembangkan dan membuka peluang usaha dalam menggerakkan perekonomian daerah Natuna.
Ahmad mengatakan, tahun ini BTL memfokuskan 4 sektor pembangunan sarana umum, diantaranya pembangunan draenase, pembukaan jalan dan sarana umum lainnya.
“Mumpung ada dua orang anggota Dewan, silahkan masyarakat menyampaikan aspirasinya dihadapan mereka,” kata Ahmad kepada masyarakatnya.
Sejauh ini, masyarakat khususnya yang ada di Desa Kelanga, sangat mendambakan adanya pasokan air bersih ke Desanya. Warga mengaku hingga saat ini mereka masih cukup kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau.
Laporan : Erwin Prasetio