Tanjungpinang, LintasKepri.com – Masyarakat Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari kecewa dengan pengerjaan proyek Pembangunan Folder Pengendalian Banjir di Gang Natuna.
Pasalnya, sejak proyek itu berjalan, banyak lori (truk) besar yang mengangkut tanah timbunan lalu lalang ke daerah setempat.
“Karena sering lalu lalang, sampai-sampai jalan aspal di daerah ini retak dan rusak,” ujar salah satu masyarakat, Syafrial Hasan kepada LintasKepri, Kamis (14/10).
Syafrial menyebut, sejumlah truk beroperasi dari menjelang Salat Isya hingga tengah malam.
“Jujur kami sangat kecewa dan terganggu. Tapi apa boleh buat,” ucapnya kecewa.
Dari pantauan media ini, terlihat ada beberapa titik jalan yang rusak. Dari depan Cafe Moens (sebelum Puskesmas Sei Jang) hingga ke rumah mantan Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri. Selain itu, terlihat alat berat sedang beroperasi menimbun laut.
“Kami minta instansi terkait agar dapat menegur kontraktor pelaksana. Dalam artiannya, tegur agar pelaksanaan proyek ini berjalan dengan baik dan tidak ada pihak yang dirugikan,” tegas Syafrial.
Sementara itu, penanggung jawab proyek tidak berhasil ditemui media ini.
Seperti diketahui, Kontraktor Pelaksana proyek ini yakni PT. Belimbing Sriwijaya dan CV. Vitech Pratama Consultant untuk bertanggung jawab akan hal ini.
Adapun pengerjaan proyek tersebut berdasarkan papan plang yang dipasang merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Sumatera IV.
Yakni pekerjaan Pembangunan Folder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Tanjungpinang, Kota Tanjungpinang yang bersumber dari dana APBN 2021 dengan nilai Rp16.341.433.271,18 (enam belas miliar tiga ratus empat puluh satu juta dua ratus tujuh puluh satu ribu delapan belas rupiah).
Kontraktor Pelaksana yakni PT. Belimbing Sriwijaya dan CV. Vitech Pratama Consultant sebagai Konsultan Supervisi, dengan masa pengerjaan 300 hari kalender.
(san)