Natuna, LintasKepri.com – Dalam rangka menyambut datangnya hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 73 tahun, yang jatuh pada 05 Oktober 2018 mendatang, para Personil TNI AU, yang tergabung dalam Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melaksanakan Karya Bakti.
Karya Bakti yang dilaksanakan oleh para Personil Lanud RSA bersama warga Penagi tersebut, dilaksanakan pada Jum’at (14/09/2018) pagi.
Dalam Karya Bakti yang melibatkan puluhan orang tersebut, baik dari unsur TNI maupun Masyarakat, diisi dengan penanaman bibit pohon mangrove (bakau) sebanyak 150 batang, seraya melakukan pembersihan pantai disekitar Lanud RSA dan Kota Tua Penagi, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Komandan Lanud RSA Ranai, Kolonel (Pnb) Prasetya Halim, SH., memimpin secara langsung Karya Bakti, yang dilaksanakan guna untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dan menjaga kebersihan pantai Penagi.
Dalam pemaparannya Prasetya Halim mengatakan, bahwa penanaman bibit pohon mangrove dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi disepanjang garis Pantai Penagi, yang saat ini sudah mulai terkikis oleh gelombang air laut.
“Manfaat penanaman mangrove ini, yakni untuk menjaga garis pantai, agar tetap stabil dan melindungi pantai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari laut kedaratan,” ungkap Prasetya Halim, usai melakukan penanaman mangrove bersama anggotanya.
Selain itu, kata dia, disepanjang garis Pantai Penagi, sudah banyak dicemari berbagai sampah laut yang terseret arus hingga kedaratan. Terutama sampah plastik, yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup, karena tidak mudah terurai.
Selain berdampak bagi kesehatan manusia, sampah-sampah ini juga dapat merusak pemandangan Pantai, yang seharusnya mampu memanjakan mata bagi siapa saja yang melihat karya Tuhan Yang Maha Esa tersebut.
Prasetya Halim berpesan, agar anggotanya beserta masyarakat Natuna, dapat menjaga keindahan dan kebersihan pantai. Dengan cara tidak membuang sampah ke laut.
Laporan : Erwin Prasetio