Natuna, Lintaskepri.com – Adanya isu akan ditiadakannya anggaran dana hibah untuk Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di Kabupaten Natuna pada Tahun ini, membuat para guru dan pengurus TPQ di Kabupaten Natuna resah.
Karena, anggaran yang telah berjalan sejak kepemimpinan Drs. H. Daeng Rusnadi, M.Si, semakin lama semakin bekurang, dari Rp 6 juta perbulan kini tinggal Rp 12 Juta pertahun. Artinya, hanya Rp 1 juta perbulannya.
Salah seorang Guru TPQ Senior di Air Batu, Syamsinar, kepada Lintaskepri.com belum lama ini mengatakan, tidak jadi masalah bagi guru-guru dan pengurus TPQ. Mungkin saja anggaran dikurangi karena TPQ bertambah banyak di Kabupaten Natuna.
“Jika Pemda Natuna menghapuskan atau meniadakan bantuan hibah untuk pembinaan TPQ di Kabupaten Natuna, menurut saya itu sungguh terlalu. Artinya Pemerintah Daerah (Pemda) tidak perduli lagi dengan masyarakat dibidang pendidikan Qur’an,” ungkapnya.
Menurut Syamsinar, Ilyas Sabli selaku Bupati Natuna, tidak seperti itu. Selama ini, Ilyas selalu memperhatikan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di Natuna.
“Seandainya anggaran hibah untuk TPQ dihapuskan, akan melemahkan para ribuan guru TPQ di Natuna dalam proses belajar mengajar,” keluhnya.
Terkait hal tersebut, Bupati Natuna Drs. Ilyas Sabli, M.Si melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Drs. Agus Supardi, membantah hal tersebut. Ia mengatakan, tidak benar anggaran dana hibah untuk TPQ pada tahun ini akan dihapus.
“Meskipun saat ini Kabupaten Natuna mengalami defisit anggaran, namun anggaran untuk TPQ, MDA dan Paud tidak akan dihapuskan,” kata Agus.
Dia menjelaskan, sebelumnya sempat menjadi perdebatan. Namun, selaku kepala Dinas Pendidikan bersikukuh mempertahankan agar semua anggaran untuk pendidikan termasuk pendidikan luar sekolah tetap dipertahankan.
“Kepada para Pengurus TPQ, MDA dan Paud agar segera menyiapkan berbagai administrasi guna mencairkan dana tersebut. Untuk persyaratan administrasi, lebih jelasnya dipersilahkan datang ke bagian Kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna di Bukit Arai,” tutup Agus. (Herman)
