Israel Bantah Penyerangan Kota Arafah

Muhammad Faiz
Pengungsi Rafah yang di serang Israel. (Foto Istimewa)

Lintaskepri.com, Jakarta – Militer Israel membantah telah menyerang tenda-tenda kamp pengungsian di sebelah barat Kota Rafah, yang menewaskan setidaknya 21 orang.

Kamp pengungsian ini telah ditetapkan Israel sebagai zona evakuasi warga sipil dari Rafah, dengan alasan Israel ingin memburu para pejuang Hamas.

“Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak menyerang zona kemanusiaan di Al-Mawasi,” sebut pernyataan dari militer Israel, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (29/5/2024).

Sebelumnya, Israel sempat meminta agar sekitar 1 juta warga sipil Palestina mengungsi ke Al-Mawasi dengan alasan Israel ingin mencari Hamas di Rafah.

Namun saat ini, di pusat kota Rafah sudah terlihat tank dan kendaraan lapis baja dengan dilengkapi senapan mesin terlihat di dekat Masjid Al-Awda, Rafah.

Militer Israel juga mengakui bahwa pasukannya terus beroperasi di wilayah Rafah.

Militer Israel kembali membombardir wilayah yang diklaimnya sebagai zona aman dan menewaskan sekitar 21 orang. Setidaknya 13 orang dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak sipil.

Ini adalah serangan kedua Israel ke ‘zona aman’ yang penuh dengan tenda-tenda pengungsi warga Palestina. Israel meminta para warga Rafah untuk keluar dari rumahnya dan meninggalkan Rafah, sementara berpindah ke zona aman tersebut.

Serangan kedua ini menyasar wilayah al-Mawasi.

Sementara 45 orang tewas akibat serangan Israel ke zona pengungsian yang diklaim aman. Zona pengungsian ini disediakan Israel untuk warga Palestina yang mengungsi dari Kota Rafah.

Sekitar 249 orang juga dilaporkan terluka. Israel menerjunkan sekitar delapan rudal yang menghantam kamp tersebut, pada Minggu malam sekitar pukul 20.45 waktu setempat.

Banyak dari mereka yang tewas terbakar hidup-hidup di dalam kamp mereka sendiri yang terletak di Tal as-Sultan. (*)

Editor: Mfz

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *