Tanjungpinang, LintasKepri.com – Satu keluarga di Perum Bumi Air Raja Blok B 72 Kota Tanjungpinang lima hari makan ubi untuk menyambung hidup.
Info tersebut seketika itu langsung viral di Grub WhatsApp.
Sejumlah dermawan di Kota Tanjungpinang yang saat ini ikut berpartisipasi dalam program bantuan di masa pandemi COVID-19 langsung bergerak cepat memberikan bantuan.
Salah satu dermawan, Anton Wasdiarso, prihatin dengan keadaan keluarga tersebut yang saat ini kabarnya hanya makan ubi selama lima hari hingga malam ini.
“Dapat info saya langsung beli nasi padang. Malam ini juga kita langsung ke lokasi rumah keluarga tersebut,” ujarnya.
Besok, kata Anton, khusus untuk keluarga tersebut akan diberikan paket sembako lengkap untuk kebutuhan sehari-hari.
“Semoga apa yang kita berikan ini manfaatnya sangat besar buat keluarga beliau,” ungkapnya.
Di waktu bersamaan, dr Didit Ferigno bersama rekannya juga ikut membantu memberikan bantuan ke Dewi yang merupakan empat anak tanpa suami.
“Dapat info dari ASPEC, kita langsung datang ke sini. Apa yang kita lihat dan dengar kita bantu,” sebutnya di rumah Dewi, Rabu (14/7/2021) malam.
Menurut Didit, bukan hanya Dewi saja yang akan dibantu. Tapi, kata dia untuk saat ini dikhususkan untuk keluarga ini terlebih dahulu. Didit berharap kejadian seperti ini mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Sementara itu, Dewi (janda anak empat) ini tak bekerja selama pandemi COVID-19. Ia mengaku tak pernah mendapat pekerjaan semenjak suami meninggalkannya (cerai hidup). Begitu juga dengan bantuan dari pemerintah setempat.
“Saya sangat senang kali pak atas bantuan ini. Semoga rezeki bapak-bapak dilimpahkan oleh Allah SWT,” ucapnya.
(dar)
Diharapkan lebih peran aktif RT untuk menguasai wilayahnya dan mendeteksi warga yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari2, yang mau membantu/dermawan banyak, menemukan sasaran yang butuh bantuan perlu peran aktif RT / RW
Bantuan pkh kasih kemana ya kok ibu ini ngak dapat.