Tanjungpinang, LintasKepri.com – Investor China melirik Kota Tanjungpinang untuk peluang bidang pertanian.
Pembicaraan ini dilakukan pada saat pertemuan kedua belah pihak antara Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan Pemerintah Kota Huizhou, China, di Ruang Rapat Utama Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Kamis (22/11).
Sebelum rapat, Pemerintah Kota Huizhou China disambut hangat oleh Walikota Tanjungpinang Syahrul yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono serta beberapa kepala OPD diantaranya Kepala Bappelitbang, Kadisbudpar, Kepala DPMPTSP dan Kabid Pertanian Dinas P3.
Walikota Tanjungpinang berharap ada tindak lanjut yang dapat dilakukan bersama untuk mewujudkan kerjasama di bidang pertanian dan sebagainya.
“Saya berharap dari Pemerintah Kota Tanjungpinang setelah pertemuan ini, ada kelanjutan dan keseriusan dari investor untuk berinvestasi di Tanjungpinang,” ucap Syahrul.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Tanjungpinang yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Kadin Kota Tanjungpinang yang telah memfasilitasi pertemuan ini dan selanjutnya kami berharap akan saling bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Kepri untuk mewujudkan kerjasama ini, dan tentunya dengan melengkapi persyaratan administrasi di pemerintahan kami, maka kami akan membuka diri dan akan mempermudah segala urusan termasuk masalah perizinan,” papar Syahrul.
Selain keseriusan investor di bidang pertanian, Pemko Tanjungpinang juga berharap ada investor yang tertarik di bidang perikanan karena 96 persen wilayah Kepulauan Riau terdiri dari laut.
“Maka tidak ada salahnya kita menawarkan kepada investor untuk kerjasama di bidang perikanan dan kelautan, tentunya dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri,” ungkap Syahrul.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Tanjungpinang Bobby Jayanto, menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang yang telah bersedia menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Huizhou, China.
“Saya selaku Ketua Kadin hanya sebagai perantara saja, intinya Pemerintah Kota Huizhou membawa beberapa pengusaha dari China yang bergerak dibidang pertanian, dan berniat untuk kerjasama dan berinvestasi dibidang pertanian. Kira kira apa yang bisa ditanam di Tanjungpinang, namun tidak bisa ditanam di China,” ujar Bobby.
Beberapa hari sebelumnya, Bobby sudah membawa rombongan untuk melihat lahan di wilayah Dompak dan Cikolek serta Bukit Manuk untuk dikembangkan.
“Agar perkebunan di Tanjungpinang semakin baik dan juga dapat menambah PAD di Kota Tanjungpinang serta mempunyai nilai ekonomis,” ucapnya.
Mr. Zhou Wengao selaku Deputy Secretary General of Huizhou merasa tersanjung atas sambutan yang baik oleh Walikota Tanjungpinang beserta jajaran dan merasa terkesan.
“Mudah mudahan saya bersama rombongan bisa mendapatkan kesan yang baik untuk kami bawa pulang dan pelajari lebih dalam lagi ke daerah kami serta mempromosikan potensi yang ada di Kota Tanjungpinang,” kata dia.
Prinsipnya, sambung Zhou yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, sebagai investor siap untuk berinvestasi di Kota Tanjungpinang baik segi biaya, staf ahli bahkan secara teknologi akan disiapkan untuk mendukung kemajuan pertanian di Kota Tanjungpinang.
Selain dibidang pertanian, Zhou juga tertarik di bidang kelautan dan perikanan.
“Kira-kira apa saja yang bisa kita kelola bersama-sama, tentunya akan kami pelajari terlebih dahulu apa saja yang bisa dikelola dan manfaatnya untuk dikembangkan agar saling menguntungkan,” ungkap Zhou.
Tentunya dengan jawaban dan data yang diberikan dapat menambah masukan serta nilai tambah atas peluang apa saja yang dapat dilakukan di Tanjungpinang.
(dar/hms/kominfo)