Ini Kronologis Puting Beliung yang Menerjang Penampungan MKPO

Feb 23, 2017
Bangunan Perkantoran Rumah Perlindungan Trouma Centre (RPTC) Senggarang, Kota Tanjungpinang, Terlihat Rusak Pasca Diterjang Angin Puting Beliung, Kamis (23/2) Siang.
Bangunan Perkantoran Rumah Perlindungan Trouma Centre (RPTC) Senggarang, Kota Tanjungpinang, Terlihat Rusak Pasca Diterjang Angin Puting Beliung, Kamis (23/2) Siang.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Angin puting beliung yang menerjang Rumah Penampungan WNI Migran Korban Perdagangan Orang (MKPO) Kementrian Sosial RI di Jalan Sei Timun Senggarang Kilometer 14 Kota Tanjungpinang, Kamis (23/2), berlangsung cepat.

Menurut petugas Rumah Perlindungan Trouma Centre (RPTC), Aryudha Yalasandi, mengatakan bencana alam tersebut terjadi dalam hitungan detik. Angin itu datang secara tiba-tiba sekitar pukul 11:30 WIB.

Salah satu bangunan perkantoran di Rumah Penampungan WNI MKPO Km 14 Senggarang yang terlihat rusak pasca diterjang Angin Puting Beliung, Kamis (23/2).
Salah Satu Bangunan Perkantoran di Rumah Penampungan WNI MKPO Km 14 Senggarang yang Terlihat Rusak Pasca Diterjang Angin Puting Beliung, Kamis (23/2).

Pada saat kejadian para TKI sedang menunggu makan siang dan ada yang bersantai. Atap bangunan rumah penampungan sempat bergoyang dan motor bergeser dari tempat awal.

Pihaknya belum dapat memastikan berapa kerugian yang ditaksir serta berapa persen bagian bangunan yang rusak.

“Kerugian belum dapat dipastikan. Berapa persen bangunan yang rusak juga belum dapat dipastikan. Kita masih melakukan pendataan,” ungkap Yudha.

Rumah Perlindungan Trouma Centre (RPTC) tampak dari Jauh.
Rumah Perlindungan Trouma Centre (RPTC) Senggarang Tampak dari Jauh.

Dia memberitahu saat ini bagian bangunan yang rusak yakni atap, spandek, gipsum, aula, kantor, dan gedung penampungan WNI MKPO.

Selain itu juga, kata Yudha, direncanakan esok Jumat (24/2), Direktur Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang akan datang melakukan peninjauan.

“Kita sudah beritahu sama direktur pusat mengenai bencana alam ini dan juga meminta melakukan perbaikan secepatnya. Karena bangunan ini yang bangun adalah pemerintah pusat,” tutup Yudha.

(Iskandar)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *