Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pemilik (Owner) Basecamp Cafe dan Bar, Santos angkat bicara tentang desakan ormas yang meminta usahanya itu ditutup.
Baca: Dua Ormas di Tanjungpinang Minta Basecamp Di Tutup
“Untuk masalah buka tutupnya Basecamp, saya serahkan kepada Pemko Tanjungpinang,” katanya usai menjumpai Kasatpol PP Tanjungpinang Irianto di Aula Bulang Linggi, Kamis (20/10).
Santos mengikuti aturan yang berlaku di Pemerintahan Kota Tanjungpinang jika kemungkinan hal itu harus terjadi.
“Kita ikuti saja aturannya,” singkatnya.
Kata Santos ini dapat dijadikan pembelajaran terhadap pengusaha lainnya. Karena ia menilai belajarlah dari kesalahan management Basecamp.
“Harapan saya terhadap pengusaha lainnya belajarlah dari kesalahan management Basecamp,” ungkapnya.
Event bertemakan “Back To School Party” pada Sabtu (1/10) kemarin yang berujung Inspeksi Mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Sekda Tanjungpinang Riono pada Minggu dinihari (2/10) karena menggunakan atribut sekolah berlogo OSIS diluar sepengetahuan dirinya selaku owner.
“Diluar sepengetahuan saya. Itu tim kreatif saya, dan saya sudah kasih surat peringatan (SP) terakhir terhadap tim kreatif saya,” terang Santos.
Dia menjelaskan Tim Kreatif ada 5 orang. Walaupun Tim Kreatifnya telah berbuat salah yang berdampak besar, Santos berbesar hati tidak memberhentikan timnya itu.
“Kan kasihan juga kalau saya langsung pecat mereka. Mereka kan cari makan juga. Gak mungkin saya main pecat-pecat aja,” katanya.
Event itu kata Santos baru pertama kali diadakan. Terhadap desakan ditutupnya Basecamp, langkah kedepan Santos mengikuti aturan yang berlaku di Kota Tanjungpinang.
“Kita ikuti saja dulu aturannya,” tuturnya.
Ketika ditanya bahwasanya pada saat event itu berlangsung dan Santos selaku owner ada di lokasi usahanya, dia mengatakan kebetulan pada saat itu dirinya ada urusan di Basecamp.
“Saya datang hampir jam 00.00 WIB. Kemudian saya menanyakan kenapa ada acara event bertemakan “Back To School Party” dan menanyakan kepada Tim Kreatif apakah sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.
Kata Santos, disaat Sekda Tanjungpinang Riono datang, juga diluar sepengetahuan dirinya. Santos menilai tujuan acara itu adalah untuk menarik orang-orang yang telah lulus sekolah dalam arti reunian di Basecamp Cafe.
“Artinya dalam rangka reunian,” singkatnya.
Santos menegaskan acara itu untuk orang dewasa dan bukanlah untuk anak sekolah. Selain itu, bagi pengunjung yang berpakaian seragam sekolah akan mendapatkan discount 10% dan bukanlah mendapatkan bir gratis.
“Tidak ada kita mengatakan free beer. Kita mengatakan di promosi even itu kalau pengunjung datang berpakaian sekolah dapat discount 10 %. Mungkin kelalaian pihak management Basecamp, sehingga acara dikemas salah. Jadi kesannya beda,” kata dia.
Kalau memang keputusan Pemko bijak, Santos menerima jika usahanya ditutup.
“Terima saja sebagai pengusaha. Karena Pemko mempunyai kebijakan tersendiri,” tuturnya.
Terkait izin usahanya itu, Santos mengatakan lengkap dan taat bayar pajak.
“Izin kita lengkap, dan kita pun taat bayar pajak,” tutupnya. (Iskandar)