Tanjungpinang, LintasKepri.com – Diperkirakan sebanyak 600 ribu wisatawan asal Tiongkok China akan tiba di Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau menggunakan maskapai Citilink dengan 18 flight (penerbangan) dari Desember 2016 sampai Januari 2017.
“Jumlah pastinya saya kurang tahu, tapi informasi sementara pada Desember ada 3 penerbangan, dan untuk Januari 2017 ada 15 penerbangan China – Tanjungpinang,” kata Manager Operasi dan Teknik Angkasa Pura II (AP) Tanjungpinang Yosef, belum lama ini.
Menurutnya, flight perdana China – Tanjungpinang dilakukan pada 17 Desember 2016 menggunakan maskapai Citilink jenis Airbus A.320 dengan jumlah pax 160 penumpang.
Terkait kedatangan wisatawan China tersebut, Angkasa Pura II Tanjungpinang telah melakukan sejumlah persiapan diantaranya dari sisi bandara udara memperpanjang run way pesawat mencapai yang mencapai 2.256 meter.
Sedangkan dari sisi darat telah menyiapkan ruang VIP, Karantina, Imigrasi, Bea Cukai, dan ruangan Kesehatan.
“AP II juga telah menyiapkan 12 Avsec untuk melakukan pengamanan di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) dan menyiapkan CCTV untuk membantu pengawasan dari sisi udara dan darat,” terang Yosef.
Ia menjelaskan, untuk keamanan, Angkasa Pura II Tanjungpinang meminta pihak Imigrasi dan Bea Cukai memperketat pengawasan.
Dikhawatirkan jumlah wisatawan China yang datang ke Tanjungpinang tidak sama dengan jumlah penumpang yang akan pulang dari Tanjungpinang ke negeri tirai bambu tersebut.
Pihaknya juga belum tau berapa lama wisman China ini berada di Tanjungpinang dan Bintan.
“Karena mereka mengunakan pesawat carteran dan tidak sama dengan turis yang menggunakan pesawat biasa,” tuturnya.
Walaupun begitu, Angkasa Pura II Tanjungpinang tetap membantu melakukan pemeriksaan terkait kepulangan wisman itu ke China. (Iskandar)
