Ini Isi Gedung Gonggong yang Memakan Biaya Belasan Milyaran Rupiah

Avatar
Gedung Gonggong Icon Kota Tanjungpinang.
Gedung Gonggong Icon Kota Tanjungpinang.
Gedung Gonggong Icon Kota Tanjungpinang.
Gedung Gonggong Icon Kota Tanjungpinang.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tanjungpinang melalui Kabid Pertamanan Wam Bok Malilu membeberkan, pembangunan Gedung Gonggong menghabiskan anggaran sekitar Rp14,4 milyar.

Dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang dengan Kontraktor Pelaksana PT. Findomuda Desain Cipta, Konsultan Pengawas PT. Bintan Sondong dan Konsultan Perencana CV. Grahaditama Consultan.

Sedangkan isi didalam gedung tersebut, kata Wam Bok berupa interior dan meubeler seperti sofa, lemari, dan meja resepsionis. Ada juga TV besar untuk presentasi dalam menyampaikan informasi pariwisata di Kepri.

“Operasionalnya nanti dikelola oleh Dinas Pariwisata karena bangunan ini merupakan Tourism Information Centre (TIC). Sekarang lagi diatur jadwal pegawainya,” katanya, Rabu (2/11) di Taman Laman Boenda.

Anggaran yang mencapai belasan milyaran rupiah itu, dijelaskan Wam Bok tidak dilengkapi media elektronik yang menayangkan video dengan Light-Emitting Diodes (LED) yang biasa disebut videotron.

Biasanya videotron ini digunakan di outdoor sebagai petunjuk suatu tempat atau untuk menayangkan iklan.

“Memang gak ada. Masalah videotron gak tau saya. Urusan kita pertamanan. Didalam anggaran Rp14,4 milyar tidak ada tertera videotron. Kami hanya menyediakan Gedung Gonggong sebagai fasilitas pelengkap taman,” tutupnya.

Sedangkan menurut Kepala DKPP Kota Tanjungpinang, Almazauar Amal, sejak 30 Oktober kemarin Gedung Gonggong sudah mulai beroperasi. Dan dia menilai isi didalam gedung Gonggong belum lengkap baik itu interior maupun meubeler.

“Terbuka untuk umum namun hanya sebatas diluar, karena isi di dalam gedung Gonggong belum lengkap dan belum ditata semua. Isinya seperti interior, meubeler, dan Display juga masih kurang,” kata Almazuar Amal.

Almazuar Amal yang akrab disapa Wai menuturkan bagian atas gedung lantai 2 diperuntukkan untuk Dinas Pariwisata.

“Kami hanya menyiapkan gedung dan fasilitas-fasilitas yang ada di taman,” kata dia.

Kembali disinggung masalah videotron, Wai menegaskan gedung itu tidak menyediakan videotron. Kata dia yang ada CCTV disekeliling gedung Gonggong.

“Nanti ada perusahaan sponsor yang akan menyediakan fasilitas itu. Didalam anggaran pembangunan gedung Gonggong tidak ada tertera fasilitas videotron,” katanya. (Iskandar)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *