Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Untuk mempercepat penurunan angka stunting, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad bersama Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari, mengikuti kegiatan senam sehat bersama kader posyandu di Lapang Apel Kantor Gubernur Kepri, Dompak, pada Senin (29/7/2024) pagi.
Acara ini merupakan bagian dari program Gerakan Cepat Atasi Stunting (Gercep Anting) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Kepri untuk menurunkan prevalensi stunting, khususnya di Kota Tanjungpinang.
Kegiatan dimulai dengan pemanasan yang dipimpin oleh instruktur senam profesional, diikuti dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh peserta dengan antusias.
Gubernur Ansar menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan gizi, terutama dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Kepri.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan berbagi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak,” katanya.
Ansar juga menyoroti bahwa Indonesia saat ini berada dalam periode bonus demografi, sebuah kesempatan langka yang harus dimanfaatkan untuk mengangkat Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kita harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menekankan pentingnya memperhatikan kesehatan dan kecerdasan manusia Indonesia sejak dini sebagai kunci mencapai masa keemasan tersebut.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus memperhatikan Sumber Daya Manusia kita sejak dini, sehingga diharapkan dapat menjadi generasi yang berkualitas, yaitu generasi yang bebas stunting,” tambahnya.
Ansar juga mengakui bahwa percepatan penurunan stunting memerlukan kerja sama dan kerja keras dari semua pihak, termasuk pemerintah, stakeholder terkait, dan organisasi mitra kerja seperti kader posyandu yang berperan sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat hingga pelosok desa.
Untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Provinsi Kepri memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan posyandu melalui pemberian Bantuan Insentif.
“Setiap posyandu akan menerima bantuan dana sebesar Rp5 juta dengan total anggaran pada tahun 2023 dan berlanjut di tahun 2024 sebesar Rp7,3 miliar kepada 1.467 posyandu. Untuk Kota Tanjungpinang, sebesar Rp705 juta telah diberikan kepada 141 posyandu,” jelasnya.
Gubernur Ansar juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung percepatan penurunan stunting mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
“Mari kita bangun bersama tubuh dan jiwa generasi yang sehat dan kuat, menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.
Sementara itu, Dewi Ansar menyatakan bahwa kegiatan senam sehat ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar kader posyandu serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
Ia juga menekankan peran penting kader posyandu dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kader posyandu adalah ujung tombak dalam pencegahan stunting. Melalui kegiatan senam sehat ini, kami berharap dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para kader untuk terus berperan aktif dalam program-program kesehatan,” ungkapnya.(*)
Editor: Brm