Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sekitar dua jam hujan mengguyur, jalan DI Pandjaitan Km 9 Kota Tanjungpinang digenangi air setinggi 50 Cm. Seketika itu juga jalan tersebut berubah menjadi sungai, Rabu (11/11) sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi di seputaran Dealer motor Tajelin hingga didepan toko pakaian berplang nama 1818. Diduga terjadi akibat buruknya saluran drainase disepanjang jalan tersebut. Terlihat air berwarna kuning kemerah-merahan yang bercampur lumpur bouksit.
Akibatnya, para pengguna kendaraan roda dua dan empat disekitar lokasi kejadian menjadi terganggu.”Genangan air di badan jalan dua arah ini terjadi saat hujan mengguyur sekitar 2 jam yang lalu bang,” kata salah seorang pengendara roda dua bernama Agus kepada Lintaskepri.com.
Hal senada dikatakan seorang warga bernama Joni, Ia mengungkapkan air bercampur lumpur limbah bouksit disaat hujan mengguyur sekitar 1 jam setengah yang lalu. Peristiwa ini sudah sering terjadi ketika musim hujan tiba. Ironisnya belum ada tindak lanjut dari Pemerintah untuk mengatasi penanganan banjir.
”Adapun cuma penyedotan air yang tergenang saja setelah selesai hujan,” sindir Joni yang ditujukan ke Pemerintah.
Dia menjelaskan, hal ini kemungkinan diakibatkan buruknya saluran drainase yang kurang berfungsi hingga menyebabkan saluran drainase menjadi tersumbat.
“Seharusnya Pemerintah Kota Tanjungpinang mampu menanggulangi banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan tiba,” harap Joni selaku warga Tanjungpinang. (Budi)