Batam, LintasKepri.com – Hasil survei terbaru Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP) terkait Pilkada Kepri, menempatkan elektabilitas Isdianto-Suryani (INSANI) unggul dari dua kandidat lainnya yakni Ansar Ahmad-Marlin Agustina (AMAN) dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan (SINERGI).
Pasangan Isdianto-Suryani (INSANI) pun diprediksi berpeluang untuk menang pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kepulauan Riau (Kepri).
Hasil survei terbaru yang dirilis LSPP itu diketahui elektabilitas Isdianto-Suryani (INSANI) mencapai 38,63 persen.
INSANI unggul 14,52 persen dari Ansar Ahmad-Marlin Agustina (AMAN) yang hanya memperoleh 24,11 persen dukungan publik.
Sementara, Soerya Respationo-Iman Sutiawan (SINERGI) berada di posisi terakhir dengan elektabilitas 13,19 persen. Artinya, Soerya-Iman masih terpaut 25,44 persen dari INSANI.
Direktur Riset LSPP Sendy Vicky Sutikno, ditemui di kawasan Batam, Sabtu (10/10), mengatakan, survei dilakukan dari 2-8 Oktober 2020.
“Ada 800 responden yang dilibatkan. Survei menggunakan _metode multistage random sampling_ dengan _margin of error_ 3,46 persen,” kata Sendy.
Sendy mencatat, dukungan warga Kepri untuk pasangan Isdianto-Suryani juga terus bertambah seiring semakin dekatnya waktu pemilihan.
Jika mengacu hasil survei yang dirilis LSPP medio (tengah;pertengahan) Juli 2020 lalu, elektabilitas pasangan nomor urut dua itu sudah mencapai 23,87 persen.
Artinya, Sendy menjelaskan, ada peningkatan hingga 14,76 persen dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
“Banyaknya dukungan dari warga Kepri menjadi modal kuat bagi INSANI untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kepri, 9 Desember mendatang,” ujar Sendy.
Di sisi lain, Sendy menyatakan, dukungan publik untuk Isdianto-Suryani masih berpotensi meningkat sebelum pemilihan berlangsung.
Musababnya, jika mengacu hasil survei Oktober ini, masih ada 24,07 persen responden yang memutuskan untuk tidak menjawab dan belum menentukan pilihan.
“Masih ada potensi peningkatan dukungan untuk pasangan INSANI. Kini tinggal bagaimana tim pemenangan terus menggencarkan sosialisasi mengenai visi-misi, program kerja, juga ide dan gagasan kandidat agar bisa diterima masyarakat,” tutur Sendy.
(red)