Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Transfer Harry Kane ke Bayern Munich dengan banderol 100 juta pound memang sempat menggemparkan dunia sepak bola. Namun, mantan gelandang Bayern Munich, Dietmar Hamann, masih meragukan nilai transfer striker asal Inggris tersebut.
Hamann menilai, Kane belum mampu menunjukkan performa konsisten di laga-laga besar, terutama saat Bayern berhadapan dengan lawan-lawan sepadan.
Meski telah mencetak 54 gol dari 53 pertandingan sejak bergabung dengan Bayern, Kane dianggap sering “hilang” pada momen-momen krusial.
“Kane harus lebih tajam melawan tim-tim yang lebih besar. Dia tidak direkrut untuk mencetak hat-trick melawan Darmstadt. Dia didatangkan untuk mencetak gol melawan Leverkusen dan Aston Villa dan bikin gol di perempatfinal Liga Champions,” ujar Hamann dalam wawancara dengan Sky Germany.
Kritikan Hamann ini semakin menguat setelah penampilan kurang memuaskan Kane saat Bayern kalah dari Aston Villa di Liga Champions dan saat bermain imbang melawan Bayer Leverkusen.
“Menambah ke kekalahan (Bayern), Harry Kane secara pribadi menjalani malam yang senyap di Birmingham,” tambah Hamann.
Pandangan Hamann ini tentu memicu perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Banyak yang setuju dengan pendapat Hamann, namun tidak sedikit pula yang membela Kane dengan alasan ia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain Bayern.
Apa yang Anda pikirkan tentang pernyataan Hamann? Apakah Harry Kane sudah membuktikan nilainya sebagai striker mahal?.(*)
Editor: Brm