Natuna, LintasKepri.com – Perhatian Pemerintah Pusat terhadap Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memang terus mengalir. Bahkan dalam waktu dekat ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, untuk membahas mengenai pembangunan di daerah ujung utara NKRI tersebut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, saat menggelar audiensi bersama Asisten Pribadi (Sispri) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Letkol Ponco, Ketua beserta Anggota DPRD Natuna, Sekda Natuna, DPD KNPI Natuna, para pimpinan OPD, FKPD serta lintas Ormas, OKP, tokoh masyarakat, mahasiswa dan nelayan Natuna, di Ruang Rapat Lantai II, Kantor Bupati Natuna, pada Selasa (03/03/2020) siang.
Hamid Rizal menyebutkan, bahwa Presiden Jokowi akan bertemu Presiden Amerika, Donald Trump, pada 12 Maret tahun ini, untuk membahas secara utuh pembangunan yang ada di Kabupaten Natuna.
“Makanya beliau (Presiden, red) ingin kita segera mengumpulkan data riil tentang Natuna. Kira-kira apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Natuna. Makanya saya ingin mendengar langsung apa kira-kira yang diinginkan oleh masyarakat,” ujar Hamid Rizal.
Hamid berharap peluang emas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Daerah maupun Masyarakat Natuna.
“Untuk itu saya ingin ada masukan dari masyarakat, kira-kira apa yang bisa dikerjakan disini. Jangan sampai nanti Presiden salah menyampaikan, kan kita sendiri yang rugi,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah itu menyebutkan, bahwa Presiden Jokowi akan membicarakan banyak hal tentang kemajuan Natuna di Amerika. Mulai dari sektor kelautan dan perikanan, migas, pariwisata serta infrastruktur lainnya, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Kata dia, ada beberepa perusahaan asal negara adi kuasa itu, yang ingin berinvestasi di Kabupaten berpenduduk sekitar 81 ribu jiwa tersebut. Salah satunya adalah perusahaan milik Donald Trump, yang merupakan pemimpin Amerika saat ini.
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kepri itu menambahkan, pihak Amerika melalui Duta Besarnya di Jakarta, juga menyampaikan keinginan negaranya untuk membangun Bandara Sipil Internasional dan Pelabuhan Samudera di Kabupaten yang berdiri sejak tahun 1999 tersebut.
“Saya tidak tahu faktor apa yang membuat pihak Amerika ingin melakukan itu semua. Yang pasti semoga Natuna maju, deh,” ungkap Hamid.
Dalam kesempatan itu Hamid Rizal juga menyoal soal keinginan besar masyarakat Natuna, yaitu menjadikan daerah mereka sebagai Provinsi. Bupati dan Masyarakat Natuna berharap Presiden RI Jokowi dapat mengabulkan keinginan tersebut.
Sementara itu Sispri Menko Polhukam RI, Letkol Ponco, mengatakan, bahwa dirinya diperintahkan langsung untuk mendengar aspirasi masyarakat Natuna secara umum dan khusus, sebagai pedoman bagi Pemerintah Pusat untuk membuat kebijakan selanjutnya di daerah Natuna.
Kata Ponco, setiap kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah sudah ada tatarannya, mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga ketingkat yang paling bawah, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan didalam Undang-Undang.
“Bupati adalah pemimpin ditingkat Kabupaten yang diberikan kewenangan penuh untuk membawa kemajukan daerahnya. Untuk itu kebijakan Pemerintah ini hendaknya menjadi kesempatan yang baik bagi Natuna. Dengan harapan mimpi masyarakat untuk memajukan Natuna bisa terwujud,” tegas Ponco.
Untuk itu Ponco mewakili Pemerintah Pusat melalui Kemenko Polhukam RI, berharap Pemerintah Daerah dan Masyarakat Natuna dapat mendukung segala kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah, yang nota benenya demi kemajuan setiap daerah dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Laporan : Erwin Prasetio