Hadapi Bencana Megathrust, Personel SAR Tanjungpinang Gelar Latihan Khusus

Muhammad Faiz
Hadapi Bencana Megathrust, Personel SAR Tanjungpinang Gelar Latihan Khusus
Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang melaksanakan latihan gelar operasi khusus di lapangan Kantor SAR Tanjungpinang, Kamis, (14/11/2024). Foto: Lintaskepri/Mfz

Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang melaksanakan latihan gelar operasi khusus di lapangan Kantor SAR Tanjungpinang, Kamis, (14/11/2024).

Latihan ini dalam rangka meningkatkan kompetensi seluruh personel SAR menghadapi situasi dan kondisi darurat saat bencana alam terjadi.

Sebagaimana diketahui, gelar operasi ini juga berkaitan dengan isu Megathrust yang diumumkan BMKG sebagai bentuk antisipasi terhadap bencana gempa bumi kemungkinan akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Maka, jika nanti bencana alam terjadi, personel SAR siap diperbantukan dalam operasi penyelamatan darurat yang terjadi di setiap daerah yang terdampak musibah.

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, mengungkapkan metode latihan yang disimulasikan mulai dari awal penerimaan informasi bencana.

Lalu, dilanjutkan dengan tahap pergerakan ke titik lokasi bencana sampai dengan pelaksanaan operasi SAR dan berakhir hingga kembali ke lokasi kantor semula.

Personel SAR yang dikerahkan pada latihan ini berjumlah 31 orang yang dibagi menjadi beberapa tim sesuai penempatan bidang. Para personel menjalani latihan sekitar tujuh hari dengan peralatan keselamatan yang lengkap beserta logistik.

“Tim yang kita siapkan untuk pengembangan kapasitas secara nasional harus sesuai dengan standar operasional prosedur, sehingga nanti mendapat akreditasi dan penilaian yang layak untuk perbantuan,” ujarnya.

Fazzli menjelaskan, berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kota Tanjungpinang dan khususnya Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu wilayah yang aman dari bencana gempa bumi.

Oleh karena itu, SAR pusat memberi kesempatan kepada para personel SAR Tanjungpinang untuk mempersiapkan seluruh anggotanya untuk melatih kemampuan dalam menghadapi bencana alam.

Diharapkan nantinya sudah siap secara mental dan fisik untuk diperbantukan menangani wilayah rawan bencana alam seperti gempa bumi dan bencana alam ekstrem lainnya.

“Tim SAR daerah lain sangat di perlukan dan di butuhkan, karena itulah operasi ini di gelar secara rutin, agar daerah terpencil yang ada di indonesia dapat di jangkau oleh pasukan SAR kita,” tambahnya. (Mfz)

Editor: Ism

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *