Kepri, LintasKepri.com – Gubernur Kepri Isdianto memastikan sebanyak 117 sekolah SMA/SMK/SLB yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan provinsi akan segera memberlakukan proses belajar tatap muka.
Sebelum memberlakukan proses belajar tatap muka, Isdianto menyampaikan jika Pemerintah Provinsi Kepri telah terlebih dahulu melakukan survei terhadap orang tua siswa terkait belajar tatap muka.
“Kita sudah survei. Hasil survei yaitu 65 persen setuju jika anaknya sekolah tatap muka, 20 persen tidak setuju, dan 15 persen terserah dalam arti mengikut saja tatap muka atau belajar daring,” ujarnya didampingi Sekda Kepri Arif Fadillah di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (7/1/2021).
Dari hasil survei tersebut, wilayah Natuna, Anambas dan Lingga (NAL) akan terlebih dahulu untuk dilaksanakan belajar tatap muka.
“Dari laporan yang kita terima, wilayah NAL segera kita buka dulu sekolahnya. Karena, kita ketahui wilayah tersebut kasus COVID-19 melandai,” kata Isdianto.
Selain kasus melandai, di wilayah tersebut susah akses internet. Mengingat jaringan internet tidak merata di daerah NAL.
“Kita sudah tinjau bahwa di sana memang sangat diutamakan dulu untuk dibuka karena susah kalau belajar daring. 51 sekolah SMA, SMK dan SLB di NAL kita buka,” tutur Isdianto.
Sisanya akan dibuka secara bertahap sambil melihat kondisi kasus COVID-19 di wilayah Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Batam.
“66 sekolah lagi yang tersebar di Tanjungpinang, Batam, Bintan, dan Karimun kita buka bertahaplah. Sambil melihat kondisi kasus COVID-19. Kalau masih meningkat, kita tak kasih buka. Belajar daring masih tidak masalah karena sinyal internet di empat wilayah ini sudah merata,” katanya.
(san)