Tanjungpinang, LintasKepri.com – Gubernur Kepri Nurdin Basirun berharap kepada para guru untuk mempersiapkan generasi penerus dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Dengan demikian nantinya anak-anak muda Kepri mampu menguasai segala aspek dan tidak menjadi penonton dalam kemajuan zaman.
“Dengan semangat, enerjik, dan intelektual lebih yang dimiliki, saya yakin para guru akan menciptakan berbagai inovasi pendidikan tanpa harus melanggar aturan,” kata Nurdin saat menghadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non ASN se Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2019 di Aula SMKN 1 Batuaji, Kota Batam, Selasa (5/3).
Menurut Nurdin, guru merupakan garda terdepan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus. Dia meminta kepada guru untuk memberikan dan ajarkan dengan penuh keikhlasan agar ilmu yang didapat bermanfaat dihari kemudian kelak.
Perjanjian Kerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non ASN ini bertujuan untuk menjamin keberlangsungan proses pembelajaran karena masih kurangnya tenaga pendidik di Provinsi Kepri.
Di Provinsi Kepri terdapat 2.652 tenaga pendidik yang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri. Untuk Kota Batam terdapat 791 orang dengan rincian SMA 418 orang, SMK 345 orang, SLB 9 orang, PLA (Pusat Layanan Autis) 12 orang, dan Quran Center 7 orang.
Nurdin mengaku dirinya sangat berbangga hati karena berada diantara orang-orang hebat yang telah banyak melahirkan putra putri terbaik dari Provinsi Kepri.
Menurut Nurdin banyak kekurangan dan kelemahan yang ada pada diri Gubernur sendiri. Untuk itu dengan kemampuan yang terbatas, Nurdin memohon dukungan dan doa dari para guru agar bisa melanjutkan pembangunan Kepri.
“Kesejahteraan para guru-guru menjadi perhatian pemerintah karena dengan terpenuhinya, akan membuat guru maksimal dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta sumber daya manusia yang handal,” kata Nurdin.
Pada kesempatan itu Nurdin berpesan kepada para guru untuk menghindari penyebaran berita hoax, fitnah, dan adu domba. Dia juga mengingatkan kepada para siswanya untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba karena dampaknya negatif.
Tampak hadir pada kesempatan itu Kadisdik Kepri Muhammad Dali, Kepsek SMKN 1 Batama Lea Lindrawijaya dan Area Manager BSM Ismul Fahri.
(hms)