Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, meraih penghargaan Bintang Abhinaya Jagadhita dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77.
Acara ini berlangsung di Ballroom Harmoni One Hotel, Kota Batam, pada Jumat (12/07/2024).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi Gubernur Ansar dalam memajukan sektor koperasi di Kepulauan Riau.
Selain Ansar Ahmad, penghargaan serupa juga diberikan kepada Gubernur Jambi, Al Haris, dan mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya menekankan pentingnya digitalisasi koperasi sebagai langkah modernisasi untuk menghadapi pasar yang terus berkembang.
“Koperasi harus berbenah dan merubah imej lama untuk bertransformasi menjadi badan usaha yang modern dan berdaya saing,” ujarnya.
Gubernur Ansar Ahmad, yang pernah menjabat sebagai Ketua Dekopinwil Kepri periode 2010-2015, menegaskan bahwa koperasi memainkan peran vital dalam mendorong potensi ekonomi rakyat.
“Koperasi dapat menciptakan kehidupan ekonomi yang demokratis dan penuh kebersamaan, sejalan dengan semangat Bung Hatta,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah meluncurkan berbagai program unggulan untuk mendukung pengembangan koperasi dan UMKM.
Salah satu program utama adalah capacity building yang bertujuan menciptakan 1.000 sumber daya manusia koperasi modern di tujuh kabupaten/kota.
Program ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi dan dunia akademisi untuk memastikan kualitas SDM yang dihasilkan mampu membawa koperasi ke level yang lebih tinggi.
Produk-produk koperasi Kepri dipersiapkan untuk menembus pasar internasional melalui dukungan teknologi hilirisasi dan program sterilisasi.
Program ini mencakup teknologi senilai Rp 1,4 miliar dan revitalisasi bangunan sesuai standar BPOM senilai Rp 650 juta, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk koperasi di pasar global.
Dalam upaya mempercepat pertumbuhan koperasi, Pemerintah Provinsi Kepri juga memfasilitasi pendirian koperasi baru sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi daerah.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Ansar juga menggarisbawahi pentingnya subsidi bunga 0% untuk UMKM, yang telah dilaksanakan sejak November 2021.
Program ini telah menyalurkan dana sebesar Rp 21,78 miliar kepada 1.133 UMKM melalui BRK Syariah.
Program ini diproyeksikan akan menjangkau sekitar 2.000 UMKM pada tahun ini, dengan total penyaluran sekitar Rp 60 miliar, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Kepulauan Riau.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga mendukung penguatan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan santri secara kelembagaan dan mandiri, serta mengoptimalkan peran Kopontren dalam mendukung ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar.(*)
Editor: Brm