Lintaskepri.com, Batam – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad kembali menjalin silaturahmi dengan ribuan mitra transportasi online dalam sebuah acara yang diadakan di Ballroom Restoran Golden Prawn, Tanjung Buntung, Bengkong, Batam.
Acara yang berlangsung pada Selasa malam ini menjadi ajang Gubernur Ansar untuk menyampaikan berbagai program strategis Pemerintah Provinsi Kepri serta mendengar langsung harapan para mitra driver online di Batam.
“Assalamualaikum teman-teman semua. Salam satu aspal, sehat dan bahagia selalu,” sapa Gubernur Ansar dengan hangat.
Ia didampingi oleh Anggota DPRD Provinsi Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Tim Percepatan Pembangunan, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kepri.
Gubernur Ansar memaparkan berbagai program strategis yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Di bidang pendidikan, pemerintah telah memberikan bantuan seragam sekolah dan SPP gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SLB negeri.
Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa D3 dan S1, serta beasiswa khusus bagi para guru melalui kerjasama dengan Universitas Negeri Padang.
Di bidang kesehatan, pembangunan rumah singgah di Batam dan Jakarta, serta pembangunan rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat di Tanjung Uban sedang berjalan.
Fasilitas kesehatan lainnya, seperti pemasangan ring jantung dan bedah jantung di Rumah Sakit Provinsi di Tanjungpinang, juga menjadi prioritas.
Gubernur Ansar menjelaskan bahwa 46.000 masyarakat nelayan telah mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung oleh pemerintah.
Pada tahun 2025, sebanyak 25.000 keluarga petani juga akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, anggaran sebesar Rp7 miliar telah dialokasikan melalui Jamkesda untuk pengobatan masyarakat yang tidak tercakup oleh BPJS Kesehatan.
Di sektor ekonomi, pemerintah memberikan bantuan pinjaman dengan bunga 0% untuk pelaku UMKM melalui kerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah.
“Kami berharap program ini dapat mendorong UMKM di Kepri agar naik kelas,” ujar Gubernur Ansar.
Program Kepri Terang bertujuan menyediakan pasokan listrik bagi masyarakat di pulau-pulau terluar, dan pembangunan jembatan Batam-Bintan, yang akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia, sudah memasuki tahap pengecekan kondisi tanah.
“Semua pembangunan ini dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi untuk dipersembahkan kepada masyarakat Kepri. Hal ini harus disebarluaskan agar diketahui, dirasakan, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebagai pemimpin, kita dipilih untuk melayani masyarakat,” pungkas Gubernur Ansar.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi, menambahkan bahwa pihaknya terus mengakomodir saran dan pendapat dari mitra transportasi online di Batam, termasuk dari platform Grab, Maxim, dan Gojek terkait penyesuaian tarif angkutan online.
“Semua usulan yang telah diterima akan terakomodir dalam SK Gubernur Kepri. Kami berharap SK ini bisa selesai dan diterbitkan pada bulan Agustus 2024 ini,” jelas Junaidi.
Sekretaris Aliansi Driver Online Batam (Adob) Kota Batam, Gusril, juga berharap penyesuaian tarif angkutan online dapat diakomodir dalam SK Gubernur yang baru.
Menurutnya, tarif saat ini sudah tidak relevan dengan kondisi ekonomi, terutama terkait harga bahan bakar dan suku cadang kendaraan. Gusril juga berharap seluruh driver online di Batam dapat dimasukkan dalam program BPJS Kesehatan, seperti yang telah dilakukan untuk para nelayan.
“Kami ingin para driver online bisa bekerja dengan tenang, karena ada jaminan yang mengcover jika terjadi musibah,” tutupnya.(*)
Editor: Brm