Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendorong agar dana CSR dari perusahaan migas di wilayahnya dialokasikan untuk pendidikan bidang migas.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi anak-anak lokal agar dapat turut serta dalam proyek eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) di Kepri.
Gubernur Ansar yakin dengan pendidikan yang tepat, anak-anak lokal akan memiliki sense of responsibility dan berkontribusi optimal dalam kegiatan eksploitasi migas di wilayahnya.
“Ekploitasi migas di Kepri yang kita lihat terus berkembang, ke depan anak-anak lokal mereka juga bisa ikut serta dalam kegiatan eksploitasi kawasan.
Usulan ini mendapat sambutan positif dari Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, dan perwakilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang hadir dalam audiensi.
Saat ini, terdapat 12 KKKS yang berkontrak untuk wilayah Kepri. Realisasi pengeboran tahun 2023 mencapai 160 persen, dengan total 8 sumur dari target 5 sumur.
Pada tahun 2024, ditargetkan pengeboran 6 sumur eksploitasi, dan 3 sumur telah terealisasi hingga Februari 2024.
Gubernur Ansar juga mengapresiasi penyaluran dana CSR yang telah membantu Pemprov Kepri dalam menjalankan program-programnya, seperti program Kepri Terang.
Diharapkan sinergi antara Pemprov Kepri dan SKK Migas Sumbagut dapat terus ditingkatkan, termasuk dalam hal pengembangan SDM lokal dan pelaksanaan event-event terkait migas di Kepri.(*/Brm)
Editor: Brm