Tanjungpinang, LintasKepri.com – Sejumlah nama bakal calon Wakil Gubernur Kepri mulai mencuat disejumlah pemberitaan media belakangan ini, sperti Rini Fitriyanti, kader Partai Demokrat yang turut masuk kedalam bursa bakal calon pendamping Pemerintahan Nurdin Basirun nanti kabarnya.
Rini yang notabennya sebagai sarjana lulusan Administrasi di salah satu Universitas Amerika itu ditolak mentah-mentah oleh Gerakan Muda Terpelajar (Gempar) Kepri.
Dalam tiga petisinya, penolakan Gempar Kepri itu berdasarkan anggapannya, bahwa Rini tidak memiliki kompetensi dalam membantu Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dalam mengawal Pemerintahan Provinsi Kepri Periode 2016-2021.
“Kami (Gempar,red) kenapa menolak, menurut kita masih ada yang masih layak mendampingi Pak Nurdin, salah satu indikantornya, kita melihatĀ beliau tidak memahami birokrasi,” kata Ketua Gempar Kepri, Aspan saat dihubungi LintasKepri.com, Selasa (7/6).
Aspan juga beranggapan, bahwa untuk memimpin Kepri dengan luas mencakup 96 persen lautan dan 4 persen daratan perlu menyambangi sikap tolerant terhadap masyarakat yang majemuk.
“Harapan kita dari Gempar, Wakil Gubernur muncul dari birokrat bukan dari politisi,” katanya.
Tidak mengarah kepada siapapun sebagai calon Wakil Gubernur Kepri nantinya, namun Aspan lagi beranggapan, berupaya untuk memastikan. “yang mewakili Gubernur adalah orang yang sudah berkompeten di Pemerintahan bukan dari partai,” lagi jelasnya.
Kemudian, melanjutkan gambaran penolakan mereka terhadap Rini yang saat ini sudah tersebar di media sosial, Gempar berencana membuka diskusi dalam tajuk menolak Rini Fitriyanti sebagai calon Wakil Gubernur Kepri dengan tiga petisinya, dalam waktu dekat ini. (Aji Anugraha)