Aceh, Lintaskepri.com – Gempa menggoyang wilayah Pidie Jaya, Aceh. Sumber resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa berkekuatan 5,4 skala richter SR) itu terjadi Kamis (16/2/) sekitar pukul 02.53 WIB.
Gempa dengan kedalaman 12 kilometer itu berlokasi di 5,21 lintang utara-96,13 bujur timur, 9 kilometer barat laut Pidie Jaya Aceh. Belum ada laporan kerusahan atau pun korban jiwa akibat gempa ini. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Daerah lain juga mengalami hal serupa. Gempa bumi 5,2 SR mengguncang Jawa Barat bagian selatan. Wilayah yang merasakan getaran tersebut adalah Bandung, Pangalengan, Pelabuhan Ratu, Ciamis, Pangandaran, dan T asikmalaya.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi terjadi pukul 01.53 WIB. Episenter terletak pada koordinat 7,72 LS dan 107,28 BT, tepatnya di Samudra Hindia pada jarak 96 km arah baratdaya Kota Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 61 Km,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Riyadi menambahkan, diskripsi gempa bumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan guncangan dirasakan orang banyak. Namun begitu belum menimbulkan kerusakan bangunan rumah.
“Menurut laporan, beberapa warga terbangun dari tidur akibat guncangan yang terjadi dengan tiba-tiba,” ujar dia.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, jelas Riyadi, gempa bumi ini merupakan gempa berkedalaman menengah yang dipicu aktivitas subduksi lempeng di Zona Benioff. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju sekitar 70 mm/tahun.
“Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan. Kepada masyarakat pesisir selatan Jawa Barat dihimbau agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbau Riyadi.
Daerah lainnya, gempa bumi berkekuatan 4,0 Skala Richter (SR) mengguncang Sukabumi, Jawa Barat sekitar pukul 04.47 WIB. Gempa diketahui berpusat di 12 km Barat Laut Kota Sukabumi. Gempa Terjadi di sjumlah Daerah Getaran gempa yang terasa cukup lama dan kencang membuat warga di Kota dan Kabupaten Sukabumi panik.
“Gempa saya rasakan cukup lama dan geteran kencang, kebetulan waktu itu mau ambil air wudu, tanpa berpikir panjang kami sekeluarga langsung keluar rumah,” kata salah seorang warga Cikukulu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Yuli Nadia, Rabu (15/2/2017), seperti dilansir Antara.
Gempa yang terjadi saat adzan Subuh berkumandang ini juga dirasakan mayoritas masyarakat Kota Sukabumi seperti Inda Iswahyuni warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Saat gempa ia hendak melaksanakan Salat Subuh, tiba-tiba melihat lampu gantung bergoyang dan ada suara gemuruh, dia langsung menggendong anaknya kemudian lari keluar rumah.
“Saya masih khawatir terjadi gempa susulan, apalagi getarannya sangat terasa yang lama sekitar tiga hingga empat detik,” tambah dia,
Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yana Rusyana mengatakan, walaupun gempa bumi tersebut berpusat di Kota Sukabumi tetapi getarannya terasa ke Kabupaten Sukabumi, bahkan informasinya hingga Bogor dan Depok.
“Kami belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut, tetapi relawan di daerah sudah mulai bergerak melakukan pendataan,” kata dia. (redaksi)