Lintas Kepri

Infromasi

Geger, Kapal Pengangkut Minyak ke Midai Terbakar di Selat Lampa

Mei 15, 2018
Tampak Kapal BBM Tujuan Midai Terbakar di Pelabuhan Selat Lampa.
Tampak Kapal BBM Tujuan Midai Terbakar di Pelabuhan Selat Lampa.
Tampak Kapal BBM Tujuan Midai Terbakar di Pelabuhan Selat Lampa.

Natuna, LintasKepri.com – Warga Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga digegerkan dengan peristiwa terbakarnya 1 unit kapal motor (Pompong), yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (15/05/2018) siang, sekitar pukul 12:30 Wib. Tepat di pelantar Pelabuhan Selat Lampa, Pulau Tiga.

Informasi yang berhasil dihimpun lintaskepri.com, musibah ini terjadi saat kapal naas tersebut bersandar di Pelabuhan Selat Lampa, untuk mengisi BBM yang akan didistribusikan ke Kecamatan Midai.

“Kapal tersebut terbakar saat sedang mengisi minyak,” ujar Amin, salah seorang saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP).

Warga asli Kecamatan Pulau Tiga itu menuturkan, bahwa warga sekitar langsung melakukan tindakan, dengan menarik body kapal ketengah laut, agar bangkai kapal tersebut nantinya tidak mengganggu aktifitas pelayaran kapal.

“Kapal ditarik ketengah laut oleh nelayan dan petugas Pertamina,” ujar Amin melalui sambungan telepon seluler.

Kata Amin, salah seorang Kapten Kapal yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pulau Tiga.

Diketahui, kapal yang terbuat dari kayu tersebut, milik Raja Arifin, warga Kecamatan Pulau Tiga.

Dilokasi kejadian tampak api berkobar sangat besar, dan warga sekitar pun tampak sibuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Meski demikian, pipa BBM milik Pertamina yang berada tidak jauh dari lokasi kapal tersebut terbakar, dipastikan aman dan tidak terjadi ledakan.

Saat ini petugas dari Kepolisian Polres Natuna sedang menuju kelokasi kejadian, yang jaraknya sekitar 70 Kilometer dari pusat Kota Ranai, untuk melakukan investigasi.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Laporan : Erwin Prasetio

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *