Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Salah satu ikon Kota Tanjungpinang, Gedung Gonggong, saat ini kondisinya memprihatinkan. Bangunan yang diresmikan pada tahun 2016 ini terlihat kusam dan kurang terawat, jauh dari kesan megah saat pertama kali dibangun.
Padahal, gedung ini memiliki nilai historis dan simbolis yang kuat bagi masyarakat Tanjungpinang. Bentuknya yang unik menyerupai gonggong, salah satu makanan khas Kepulauan Riau, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Setiap kali ke Tanjungpinang, saya selalu mampir kesini. Sayangnya, kondisinya sekarang sudah jauh berbeda dari sebelumnya,” ungkap Sinta, seorang wisatawan asal Riau.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi gedung ini memang memprihatinkan. Atap berlumut, cat dinding mengelupas, pagar berkarat, dan sejumlah fasilitas lainnya rusak.
Bahkan, gedung ini sudah tidak lagi dibuka untuk umum dan tampak seperti bangunan terbengkalai.
Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Rusli, mengakui bahwa kondisi gedung ini memang perlu diperbaiki. Namun, rencana renovasi yang telah disusun terpaksa ditunda sementara waktu akibat keterbatasan anggaran.
“Kami sudah merencanakan renovasi tahun ini, namun karena adanya rasionalisasi anggaran, maka rencana tersebut harus ditunda,” jelas Rusli.
Rusli berharap, renovasi gedung dapat dilakukan pada tahun depan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2025. Namun, ia juga mengingatkan bahwa hal ini masih tergantung pada ketersediaan anggaran.
Kondisi Gedung Gonggong yang memprihatinkan ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat Tanjungpinang. Pasalnya, bangunan ini merupakan salah satu aset berharga yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi pariwisata.(Mfz)
Editor: Brm
