Tanjungpinang, LintasKepri.com – Ketua Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMP), Andi Cori Fatahuddin, menilai kepemimpinan Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang hampir selama 3 tahun, dan telah menghabiskan APBD senilai Rp11 Triliun, belum juga nampak hasil pembangunan, Rabu (7/3), di salah satu kedai kopi Jalan Ir Juanda Kota Tanjungpinang.
“Sampai saat ini tidak ada tampak pembagunan yang dibangun di Provinsi Kepri oleh Gubenur Kepri, Nurdin Basirun yang telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp11 Triliun mengunakan anggaran APBD Kepri,” tegas Andi Cori didampingi Sekretarisnya Chaidar Rahmat.
Ia menambahkan, proyek multiyears yang akan dilaksanakan oleh gubernur juga menggunakan anggaran APBD Kepri.
“Seharusnya proyek multiyears yang akan dilaksanakan nanti menggunakan dana APBN. Tapi kenapa mengunakan anggaran APBD,” heran Andi Cori.
Selain itu, sambung dia, FKMP Kepri akan melaksanakan aksi damai pada 13 Maret 2018 mendatang berpusat di Pemerintahan Provinsi Kepri.
Selain membahas Sekda berpolitik, aparatur Pemprov Kepri amburadul, dan gubernur harus copot jabatan Sekda.
“Ini kami laksanakan merupakan bentuk keprihatinan masyarakat peduli Kepri yang juga mengundang tokoh masyarakat, pimpinan organisasi sosial, politik dan kemasyarakatan se-Provinsi Kepri,” kata Andi Cori.
Hal senada dikatakan Seketaris FKMP Kepri, Chaidar Rahmat. Menurutnya, selama hampir 3 tahun kepemimpinan Nurdin Basirun sebagi Gubernur Provinsi Kepri menuai kehancuran hampir diseluruh sektor. Salah satunya adalah sektor ekonomi yang semakin terpuruk.
“Dari ekonomi bawah hingga ekonomi atas semuanya menurun di Kepri ini. Jadi apa sebenarnya kerja seorang Nurdin Basirun itu,” kesalnya.
Chaidar menuturkan, kurang lebih 36 item data keperhatinan yang dikumpulkan secara lengkap sebagai bahan untuk dipaparkan ke Gubernur Kepri dalam aksi nanti.
“Ada 36 item Keprihatinan, salah satunya indeks kita turun, itu artinya Nurdin Basirun selama dua setengah tahun ini sudah berhasil membuat kita menderita,” katanya.
(Wae)