Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Final Copa America 2024 akan mempertemukan dua tim kuat, Argentina dan Kolombia, dalam duel sarat makna.
Pertandingan ini bukan hanya memperebutkan gelar juara, tetapi juga menjadi ajang reuni dua murid Jose Pekerman, Nestor Lorenzo dan Lionel Scaloni.
Lorenzo dan Scaloni memiliki kesamaan dalam hal guru sepak bola. Keduanya merupakan murid Jose Pekerman, pelatih legendaris Argentina yang pernah mengantarkan Timnas Tango Junior dan Senior ke berbagai kejayaan.
Baca juga: Angel Di Maria Pensiun Usai Final Copa America 2024
Lorenzo memulai karirnya di bawah asuhan Pekerman di Argentinos Juniors pada era 1980-an. Sedangkan Scaloni bertemu Pekerman saat membela Timnas Argentina U-20 dan menjadi bagian dari skuad juara Piala Dunia U-20 1997 di Malaysia.
Setelah Piala Dunia U-20 1997, Lorenzo dan Scaloni mengikuti jalur yang berbeda.
Lorenzo mengikuti Pekerman ke berbagai klub dan timnas, termasuk Kolombia. Sedangkan Scaloni melanjutkan karir bermainnya dan kemudian menjadi pelatih Argentina U-20.
Perjalanan Lorenzo dan Scaloni kembali bertemu di Piala Dunia 2006, di mana Lorenzo menjadi asisten Pekerman dan Scaloni menjadi salah satu pemain Timnas Argentina.
Dari segi prestasi, Scaloni jauh lebih unggul dibandingkan Lorenzo. Sejak ditunjuk sebagai pelatih Argentina senior pada tahun 2018, Scaloni telah mempersembahkan tiga trofi bergengsi, yaitu Copa America 2021, Piala Dunia 2022, dan Finalissima 2022.
Meskipun tertinggal dalam hal prestasi, Lorenzo bukan pelatih yang bisa diremehkan. Sejak kedatangannya di Kolombia pada tahun 2022, La Tricolor belum terkalahkan dalam 25 pertandingan berturut-turut, dengan 19 kemenangan dan 6 hasil imbang.
Kolombia juga menjadi tim paling produktif di Copa America 2024 dengan 12 gol.
Bintang mereka, James Rodriguez, seolah terlahir kembali dengan torehan 1 gol dan 6 assist selama turnamen.
Final Copa America 2024 di Miami Gardens pada Senin (15/7) dini hari WIB nanti dipastikan akan menjadi pertandingan yang penuh gengsi.
Pertarungan antara Scaloni dan Lorenzo, dua murid Pekerman dengan filosofi sepak bola yang sama, akan menjadi daya tarik utama.
Akankah Scaloni melanjutkan dominasi Argentina, atau Lorenzo mampu mengukir sejarah bersama Kolombia? Pertanyaan itu akan terjawab di lapangan hijau.(*/Ink)
Editor: Brm
