Festival Musik Sahur Akan Dipatenkan Jadi Event Wisata Religi di Natuna

Avatar

img-20180609-wa0037_1

Natuna, LintasKepri.com – Ikatan Keluarga Kalimantan Barat (IKKB) Natuna, bersama beberapa komunitas dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Natuna, menggrlar kegiatan Festival Musik Sahur 2018. Kegiatan yang melibatkan puluhan anak-anak hingga remaja tersebut, berpusat di Pantai Kencana, Ranai, pada Sabtu (09/06/2018) malam, usai sholat tarawih.

Kegiatan yang diikuti oleh 11 kelompok musik sahur tersebut, dilepas secara langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, didampingi oleh Kadisparbud Natuna Erson Gempa Afriandi dan disaksikan oleh Ketua Panitia Agung Anugerah Putra, Ketua IKKB Dede Muhammad Ramli, sejumlah FKPD, tamu undangan dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ngesti mengaku bangga kepada para peserta, yang tampak kompak dan semangat dalam mengikuti kegiatan perdana yang dilaksanakan di bulan suci Ramadhan tahun ini. Pasalnya meski baru kali pertama diadakan dan tergolong dadakan, namun para peserta yang didominasi oleh anak-anak dan remaja ini, sukses memberikan kejutan dengan berbagai atraksi dan permainan musik yang menarik.

img-20180609-wa0039_1

“Terimakasih adik-adik, yang telah memiliki inisiatif, inovatif dan kreatif, dalam mengikuti Festival Musik Sahur 2018 ini. Kedepan saya harap kemampuan adik-adik dalam berkreasi, dapat diasah dan ditingkatkan lagi,” ungkap Ngesti.

Ngesti juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya, atas terlaksana dan suksesnya kegiatan seni religi yang dilakukan pada akhir bulan suci Ramadhan 1439 hijriyah tersebut.

Meskipun demikian, namun dirinya berharap kedepan Festival Musik Sahur ini dilakukan diawal bulan Ramadhan, bukan diakhir bulan Ramadhan pada 10 hari terakhir puasa, yang merupakan malam terjadinya Lailatul Qodar.

img-20180609-wa0038

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Agung Anugrah Putra, dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak dalam seni budaya sendiri, serta di harapakan dapat terlaksana setiap tahunnya pada bulan suci Ramadhan.

“Adapun kegiatan ini tujuannya untuk mengasah kreatifitas anak dalam seni pemuda dan masyarakat. Dan mudah-mudahan bisa terlaksana setiap tahunnya,” ungkap Agung.

Dalam kesempatan yang sama, Kadisparbud Natuna, Erson Gempa Afriandi mengatakan, bahwa pihaknya akan memasukkan kegiatan Festival Sahur ini, kedalam kalender Event Pariwisata Natuna. Artinya, Festival Musik Sahur ini akan menjadi agenda rutin tahunan Pemda Natuna, setiap memasuki bulan suci Ramadhan.

img-20180610-wa0001_1

“Nanti rencananya akan kita laksanakan sehari menjelang Ramadhan. Namanya jadi Festival Musik Ramadhan. Karena ada lomba Musik Sahur dan lomba Takbir,” terang Erson.

Kedepan, lanjut Erson, para kelompok pemenang Musik Sahur, dari juara 1, 2 dan 3 tersebut, akan disuruh untuk membangunkan masyarakat Natuna, khususnya kepada setiap umat muslim untuk melaksanakan makan sahur. Atas jasanya tersebut, mereka akan menerima honorarium (upah) dari Disparbud Natuna.

“Makanya saya harap dari sekarang, adik-adik mulai latihan, cari ide-ide baru yang menghibur dan alat-alatnya diperbaharui lagi,” pesan Erson.

Dalam hal ini, Kelompok dari RT 005 RW 003 Air Lebai (Batu Hitam) tersebut, berhasil menyabet juara 1. Disusul oleh Group Coca Cola Hits (Jemengan) juara 2 dan Sanggar Langkadura juara 3. Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, tropi dan piagam penghargaan.

Festival Musik Sahur 2018 ini, para peserta hanya memanfaatkan alat musik sederhana, diantaranya ember bekas, bambu, kayu, botol kaca, tutup panci dan sejumlah peralatan rumah tangga lainnya.

Laporan : Erwin Prasetio

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *