Esram: Kaos Bertuliskan “Pulau Penyengat Riau” Pembohongan Publik

Avatar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kaos oblong putih bertuliskan “Pulau Penyengat Riau” yang ditemukan dijual pada pusat perbelanjaan Ramayana Kota Tanjungpinang dinilai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang pembohongan publik.

“Kalau belum pisah provinsi tak apalah. Tapi inikan kita sudah pisah dari Provinsi Riau. Disatu sisi saat ini terhadap adanya tulisan di kaos oblong tersebut masuk dalam kategori pembohongan publik,” tegas Kepala Disparbud Tanjungpinang, Juramadi Esram, Jumat (5/8).

Baca: Waduh, Ramayana Menjual Kaos Bertuliskan “Pulau Penyengat Riau”

Sehingga, akibat adanya tulisan di kaos oblong tersebut tentunya yang paling fatal dan merasakan dampaknya adalah Pulau Penyengat.

“Ikon kita kan Pulau penyengat. Itukan ikon melayu juga dan ikon Kota Tanjungpinang,” katanya.

Inilah Kaos Oblong Putih Bertuliskan "Pulau Penyengat Riau"
Inilah Kaos Oblong Putih Bertuliskan “Pulau Penyengat Riau”

Seharusnya diperbaiki dan tidak dipasarkan. Bayangkan saja kalau sampai ke luar daerah yang bertetangga dengan Tanjungpinang seperti Singapura, Malaysia bahkan sampai ke Jakarta, Amerika dan Jerman tentunya orang beranggapan Pulau Penyengat di Riau.

“Sebaiknya pihak Ramayana tidak memasarkan lagi. Karena penulisan itu kan salah. Daripada menjadi polemik walaupun tidak ada unsur pidananya sebaiknya jangan di jual dan jangan dipasarkan lagi. Karena tak elok,” ungkapnya.

Baca: Ramayana Jual Kaos “Pulau Penyengat Riau”, GAM Kepri Angkat Bicara

Juramadi Esram menilai seharusnya tulisan di kaos oblong tersebut ditulis Kepulauan Riau dan bukanlah Riau.

“Memang baju itu salah satu bentuk promosi hanya saja penulisannya yang salah. Kita juga apresiasi terhadap pihak Ramayana yang menjual kaos pengenalan ikon suatu daerah. Tapi sekarang kan kita sudah Provinsi Kepulauan Riau, bukan Riau,” tutupnya. (Iskandar Syah)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *