Lintas Kepri

Infromasi

Enam Warga Tanjungpinang Belum 100 Persen Terpapar Virus Corona

Feb 10, 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam didampingi Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal saat konferensi pers terkait enam orang warga Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam didampingi Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal saat konferensi pers terkait enam orang warga Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam didampingi Kapolres Tanjungpinang AKBP M. Iqbal saat konferensi pers terkait enam orang warga Tanjungpinang yang diduga terpapar virus corona.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Enam warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang diduga terpapar virus corona belum 100 persen positif. Enam warga Tanjungpinang ini diketahui dari Singapura.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, mengatakan, kondisi enam orang tersebut hingga saat ini masih 95 persen negatif terpapar virus corona.

“Belum 100 persen keenam orang tersebut positif terpapar virus corona. Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dahak pada tenggorokan masing-masing enam orang ini,” ucapnya, Senin (10/1), saat konferensi pers di Kantor Dinkes Tanjungpinang.

Rustam menjelaskan, hari ini tim akan mengambil dahak keenam orang yang diduga terpapar untuk dikirim ke pusat.

“Kita tunggu tiga hari apa hasil dari pengecekan tes laboratorium yang dilakukan pusat terhadap dahak masing-masing orang yang diduga terjangkit corona,” terangnya.

Setelah hasil keluar, sambung Rustam, barulah bisa memastikan apakah 100 persen negatif terjangkit virus corona atau tidak.

Ia menyebut, keenam orang tersebut dilakukan observasi secara berkala.

“Pemantauan dan pemeriksaan dilakukan dua kali dalam sehari selama 14 hari. Observasi dan inkubasi kita lakukan di rumah yang bersangkutan,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Rustam, pihaknya juga membatasi keenam orang yang diduga terpapar ini berhubungan langsung dengan orang lain selama masa inkubasi.

“Selama masa inkubasi mereka tidak dibenarkan keluar rumah atau kontak langsung dengan warga sekitar,” tegasnya.

(cho)

Bagikan Berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *