Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Pilwako Tanjungpinang, Syahrul Rahma Bersama Rakyat (Sabar), menggelar silaturahmi sekaligus kampanye bersama warga RT 4 RW 1 Jalan Pompa Air Km 2, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari, Senin (2/4).
Dalam silaturahmi tersebut, Syahrul yang merupakan calon Walikota berpasangan dengan Rahma selaku calon Wakil Walikota Tanjungpinang memaparkan empat program unggulan.
Adapun empat program yang akan dijalankan oleh Syahrul bersama Rahma jika terpilih yakni pertama, di bidang pendidikan berencana menggratiskan sekolah untuk pendidikan dasar SD hingga SMP.
“Kalau saya jadi kepala daerah, semua biaya perlengkapan SD hingga SMP dibayar oleh pemerintah (gratis). Anggaran dari APBD. Di Kabupaten Bintan bisa dan sudah berlaku. Kenapa Tanjungpinang tidak bisa,” tegas Syahrul dihadapan warga setempat.
Ia tak ingin melihat lagi anak-anak dibawah umur yang seharusnya mengenyam pendidikan justru terlihat mengais rezeki dengan cara berjualan koran dan menjajakan jajanan kue seperti saat ini.
“Harus sekolah. Tidak ada yang menjual koran, tidak ada yang menjual kue untuk anak yang seharusnya bersekolah. Pendidikan itu merupakan tanggungjawab negara. Karena setiap manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak,” tegas Syahrul lagi.
Untuk pendidikan menengah (SMA/SMK) kata dia, merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kepri.
“Jadi, jangan nanti yang disalahkan Pemko Tanjungpinang perihal apabila biaya SMA/SMK sederajat tidak gratis,” ungkapnya.
Kedua, sambung Syahrul, dibidang kesehatan. Ia menyiapkan dana untuk masyarakat yang menunggak biaya BPJS Kesehatan maupun pemegang kartu KIS jika nantinya Sabar menang pada Pilwako Tanjungpinang.
Ketiga, membantu pemasangan listrik gratis untuk warga. Keempat, dibidang keagamaan dengan cara menghidupkan kembali Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang dinilai Syahrul saat ini redup. Selain itu juga memberikan gaji yang layak untuk pengajar TPA.
Kata dia, memilih seorang pemimpin itu harus kenal sosoknya. “Harus tau orangnya dan juga programnya,” tutur Syahrul.
Dia ingin Tanjungpinang menjadi kota yang maju, sejahtera dan agamis tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras.
“Saya maju karena ingin berbuat. Dulu saya jadi orang nomor dua belum bisa berbuat. Maka dari itu saya maju menjadi orang nomor satu. Beberapa segi masih perlu diperbaiki,” kata Syahrul.
Ia berpesan jangan mau dimanfaatkan perihal jual beli suara.
“Pilkada bukan main arisan dan bukan tebak-tebakan. Tapi, Pilkada adalah untuk kemajuan dan perubahan Kota Tanjungpinang,” katanya.
(Iskandar)