Dua Jamaah Calon Haji Asal Tanjungpinang Gagal Berangkat

Avatar
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat mengantar jamaah calon haji Kota Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kamis.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat mengantar jamaah calon haji Kota Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kamis.
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat mengantar jamaah calon haji Kota Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kamis.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dua orang jamaah calon haji asal Kota Tanjungpinang dipastikan tidak bisa berangkat ke tanah suci Mekkah.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang Muhammad Nasir mengatakan, pembatalan keberangkatan dua orang jamaah haji asal Tanjungpinang tersebut setelah ada kesepakatan antara Kemenag Tanjungpinang, Tim Kesehatan dan Penerbangan Embarkasi Batam.

“Karena dianggap tidak mampu secara kesehatan, maka dengan keputusan bersama kita tunda keberangkatan Abdurahman (61) warga Kecamatan Bukit Bestari karena harus menjalani cuci darah,” ucap Nasir saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Minggu (27/8).

Menurutnya, jemaah haji yang ditunda keberangkatannya akan diberangkatkan kembali pada musim ibadah haji 2018 mendatang.

“Apabila sudah normal kesehatannya, maka tahun depan akan kita berangkatkan,” terangnya.

Penundaan keberangkatan jamaah haji ini akan berlaku selama tiga tahun berturut turut. Namun, jika tiga tahun tidak juga diberangkatkan maka akan dibatalkan.

“Seluruh pembayarannya akan kita kembalikan 100 persen,” tegas Nasir.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada jamaah tersebut bisa kembali pulih kesehatannya agar di tahun depan bisa diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji.

Diberitakan sebelumnya, satu jamaah haji asal Kota Tanjungpinang juga sudah dipastikan tidak bisa diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.

Dari 216 jemaah haji Kota Tanjungpinang, sebanyak 214 dipastikan dapat diterbangkan. Namun, satu jemaah Haji Tanjungpinang masih menunggu keputusan dari tim dokter Embarkasi Batam.

“Ada permintaan dari pihak keluarga untuk tidak diberangkatkan, karena sedang hamil. 214 sudah pasti berangkat, satu jemaah menungu keputusan dari Embarkasi Batam apakah bisa diberangkatkan,” kata Muhammad Nasir belum lama ini.

(Iskandar)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *