Lintaskepri.com, Tanjungpinang – Massimiliano Allegri resmi diberhentikan dari kursi pelatih Juventus, hanya beberapa hari setelah mengantarkan Bianconeri meraih gelar Coppa Italia 2023/2024.
Keputusan ini diambil menyusul serangkaian drama yang melibatkan Allegri di final Coppa Italia. Meskipun baru saja menandatangani kontrak baru yang akan membuatnya bertahan di Turin hingga 2025.
Masa depan Allegri di Juve sudah mulai dispekulasikan sejak pertengahan musim ini.
Performa inkonsisten dan kegagalan meraih gelar Scudetto menjadi alasan pemecatan Allegri.
Puncak drama terjadi di final Coppa Italia melawan Inter Milan. Allegri dikartu merah karena protes keras kepada wasit, kemudian melepas jas dan dasinya sambil berteriak kepada Gianluca Rocci.
Drama tak berhenti di situ. Sebelum penyerahan trofi, Allegri terlihat memberi gestur “pergi sana” kepada Direktur Juve Cristiano Giuntoli.
Ia juga sempat berselisih dengan jurnalis Tuttosport, namun kemudian berdamai.
Rentetan drama tersebut membuat Allegri dipanggil ke Continassa, pusat latihan Juve, pada Jumat (17/5/2024) pagi. Dalam pertemuan itu, Allegri resmi diberhentikan dari jabatannya.
“Juve resmi mengumumkan pencopotan Massimiliano Allegri sebagai pelatih tim utama putra,” bunyi pernyataan resmi klub.
“Pemecatan ini menyusul perilaku tertentu selama dan setelah final Coppa Italia yang dianggap klub tidak sesuai dengan nilai-nilai klub, dan dengan perilaku yang harus diadopsi oleh mereka yang mewakili klub,” tambah pernyataan itu.
“Sebuah periode kerja sama telah berakhir, yang dimulai di 2014, dimulai kembali di 2021, dan berakhir setelah tiga musim bersama dengan final Coppa Italia. Klub mengharapkan keberuntungan kepada Massimiliano Allegri untuk rencana-rencananya di masa depan,” tulis pernyataan itu.
Meskipun Allegri sudah dipecat, Juventus masih memiliki dua laga tersisa di Serie A. Bianconeri akan bertandang ke Bologna pada Selasa (21/5) dini hari WIB, sebelum menutup musim dengan laga kandang melawan Monza (26/5/2024).(*/Mfz)
Editor: Brm
