DPRD Tanjungpinang Kunjungi Sekolah yang Akan Belajar Tatap Muka

Avatar
Wakil Ketua dan Komisi I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga-Novaliandri Fathir, meninjau salah satu sekolah yang akan melakukan pembelajaran secara tatap muka, Senin (12/10). Sekolah yang dikunjungi dan dilihat persiapannya adalah SD Negeri 008 Tanjung Sebauk, Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Wakil Ketua dan Komisi I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga-Novaliandri Fathir, meninjau salah satu sekolah yang akan melakukan pembelajaran secara tatap muka, Senin (12/10) esok. Sekolah yang dikunjungi dan dilihat persiapannya adalah SD Negeri 008 Tanjung Sebauk, Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Wakil Ketua dan Komisi I DPRD Tanjungpinang, Ade Angga-Novaliandri Fathir, meninjau salah satu sekolah yang akan melakukan pembelajaran secara tatap muka, Senin (12/10) esok.

Sekolah yang dikunjungi dan dilihat persiapannya adalah SD Negeri 008 Tanjung Sebauk, Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Selain meninjau dan melakukan kunjungan, wakil rakyat tersebut juga melakukan gotong royong.

“Alhamdulillah hari ini kami bersama Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga, melaksanakan gotong royong sekaligus meninjau persiapan di beberapa sekolah untuk pembelajaran tatap muka pada tanggal 12 Oktober 2020 esok,” ucap Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang, Novaliandri Fathir, Minggu (11/10).

Kegiatan itu juga dibantu oleh Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) dan Pemuda Pancasila (PP).

Selain itu, Fathir menjelaskan, beberapa orang tua murid juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar.

Kegiatan itu juga dibantu oleh Komunitas Peduli Lingkungan (KPL) dan Pemuda Pancasila (PP).

Dalam peninjauan kali ini ada beberapa poin yang harus diperhatikan dan diterapkan oleh pihak sekolah.

“Seperti sebelum masuk kelas setiap siswa dicek suhu badannya, setiap pintu diberi tanda untuk jaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, kursi meja antara siswa diberi jarak sesuai protokol kesehatan, dan waktu pembelajaran dipersingkat,” paparnya.

Fathir berharap kepada Dinas Pendidikan agar selalu memantau proses pembelajaran ini. Karena, pandemi COVID-19 belum berkurang.

“Jangan sampai menjadi klaster baru,” tegasnya.

(cho)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *