Tanjungpinang, Lintaskepri.com – Usia Kota Otonom Tanjungpinang bertambah 1 tahun yang genap berusia 18 tahun di tahun 2019 ini. Dengan pertambahan usia tersebut diharapkan DPRD dan Pemko bisa bersinergi untuk pembangun daerah dan kesejahteraan rakyat Tanjungpinang.
Harapan itu disampaikan ketua DPRD Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni saat memimpin rapat paripurna istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Otonom Tanjungpinang ke 18 Tahun, Kamis (17/10/2019).
Weni, sapaan akrab ketua DPRD Tanjungpinang itu, mengatakan di hari jadi kota otonom yang ke 18 ini harus seiring dengan kemajuan pembangunan. Oleh karena itu, katanya, maka antar legislatif dan eksekutif diharapkan untuk saling bekerjasama.
“Kami di DPRD melakukan pengawasan maka sinergitas kita harus menyambung,” ujar ketua DPRD Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni. Dalam paripurna tersebut dibacakan juga sejarah pembentukan Kota Otonom Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, dalam sambutannya, memaparkan pencapaian pembangunan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang selama kurun waktu tahun 2019 ini. Syahrul mengatakan semua program pembangunan ditujukan dalam mewujudkan vsi Tanjungpinang sebagai kota yang maju, berbudaya dan sejahterah.
Oleh sebab itu, menurut Syahrul, untuk pencapaian tersebut sangat diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang baik berdasarkan tugas, profesi dan peran masing-masing antara Pemerintah Daerah, DPRD dan Seluruh komponen masyarakat.
“Untuk menghadapi tuntutan perubahan saat ini, setiap aparatur dan masyarakat wajib meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, mampu melahirkan pribadi-pribadi yang profesional,” kata Wali Kota Syahrul.
Paripurna turut dihadiri Gubernur Kepri yang diwakili oleh Asisten Syamsul Bahrum, Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma, Kepala OPD dan seluruh anggota DPRD Tanjungpinang.
Wali Kota melanjutkan pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas pendidikan telah melakukan terobosan lewat program sekolah gratis dan pemberian seragam sekolah siswa baru SD dan SMP yang dimulai di tahun 2019 ini.
Sedangkan dalam peningkatan sarana dan prasarana akan dibangun 18 ruang kelas baru dan rehab 18 ruang kelas SD, yang saat ini tengah berjalan. Begitu juga untuk SMP dengan merehab 4 ruang kantor SMP.
Di tahun 2019 ini juga terdapat bantuan beasiswa kurang mampu untuk SD sebanyak 3.982 siswa dan untuk SMP 2.183 siswa, serta pemberian insentif dan bantuan transportasi bagi guru, untuk meningkatkan kompetensi guru.
“Pemerintah kota Tanjungpinang mendorong dan memberikan kemudahan bagi para tenaga kependidikan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” katanya.
Sementara di bidang kesehatan telsh memberikan penyediaan jaminan kesehatan kepada 19.502 jiwa bagi masyarakat miskin dan kurang mampu, yang sudah terintegrasi dengan BPJS bagi masyarakat miskin dan kurang mampu.
Untuk rujukan pasien miskin dan kurang mampu Pemko Tanjungpinang juga telah menyediakan fasilitas berobat di beberapa rumah sakit diluar Tanjungpinang. Tercatat 71 warga miskin dan kurang mampu yang telah mendapatkan rujukan berobat ke luar daerah.
“Kita juga tekah nenyediakan rumah singgah untuk pasien yang menjalani pengobatan di luar kota Tanjungpinang,” sebut Syahrul.
Di sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif salah satu prioritas dalam mendukung peningkatan dan pengembangan destinasi wisata pelestarian cagar budaya. “Dalam meningkatkan perekonomian di Kota Tanjungpinang, dengan keterbatasan sumber daya alam, diperlukan pengembangan ekonomi kreatif yang mengandalkan ide, ilmu pengetahuan dan sumber daya manusia,” ujarnya.
Namun Wali Kota Tanjungpinang menyadari selama 18 tahun perjalanan Kota Otonom Tanjungpinang masih terdapat kekurangan dalam mewujudkan harapan masyarakat.
Untuk itu, kata Syahrul,” semoga momentum peringatan Hut Otonom ini menjadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan pemerintahan dimasa yang akan datang, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota Tanjungpinang”.