Tanjungpinang, LintasKepri.com – Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Elvi Arianti, menuturkan, anak-anak saat ini ingin kembali belajar di sekolah.
“Keinginan terbesar anak-anak saat ini adalah kembali ke sekolah. Karena, belajar tatap muka akan lebih mudah anak-anak menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru dari pada secara virtual,” ucapnya, Jumat (24/7).
Lamanya anak berada di rumah sejak Maret hingga Juli, dan belum adanya ketetapan pasti kapan akan belajar tatap muka kembali ke sekolah, menurut Elvi pola pikir anak juga berubah.
“Tingkah lakunya juga berubah dan ketergantungan akan gadget semakin tinggi, bukan hanya handphone untuk belajar, tapi lebih cenderung main game hingga larut malam,” ungkapnya.
Sehingga, sambung Elvi, perilaku seperti itu tentunya dapat membahayakan diri anak itu sendiri karena radiasi seluler. Selain itu, anak juga kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar akibat terlalu lama di rumah.
Bahkan banyak orang tua yang mengeluhkan tidak bisa mengajarkan anaknya di rumah dengan baik seperti guru di sekolah yang bisa memberikan pemahaman kepada murid.
“Orang tua mengeluh tidak dapat mengajarkan anak dengan baik di rumah. Bagi orang tua yang bekerja tidak bisa mendampingi anaknya belajar. Ditambah lagi keluarga yang terdampak COVID-19 harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli paket internet,” paparnya.
Ada juga daerah yang signal komunikasi kurang baik. Disisi lain, mereka juga khawatir akan penularan COVID-19.
“Forum Anak Kota Tanjungpinang, Haleza, Ajeng, Fikri, Aidil, dan beberapa orang lainnya mewakili suara hati anak Kota Tanjungpinang menginginkan untuk belajar tatap muka langsung di sekolah seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Elvi berharap agar anak dapat kembali ke dunia pendidikan yang sesungguhnya. Ada sekolah tempat mereka menimba ilmu pengetahuan dan bermain.
“Terutama bagi siswa-siswi yang duduk di bangku SMP dan SMA. Karena mereka sudah paham bagaimana menerapkan protokol kesehata,” katanya.
(cho)