DP3AP2KB Kepri Sukses Bina Forum PUSPA se Kepri tentang PUG dan PUHA

Avatar
Suasana pelatihan PUG dan PUHA bagi PUSPA se Kepri.
Suasana pelatihan PUG dan PUHA bagi PUSPA se Kepri.
Suasana pelatihan PUG dan PUHA bagi PUSPA se Kepri.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), telah sukses menggelar Pelatihan dan Pembinaan tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA), kepada para kader Forum Partisipasi Publik untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPA) se Provinsi Kepri.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari, yaitu dari tanggal 14-15 Agustus 2019 itu, dilaksanakan di Hotel CK Kota Tanjungpinang. Kegiatan tersebut ditutup secara resmi oleh Kepala DP3AP2KB Kepri, Misni, melalui Sekretaris DP3AP2KB Kepri, Rozaleni. Pada Kamis (15/08/2019) kemarin.

Kepada media ini Rozaleni menjelaskan, bahwa tujuan diadakannya pelatihan PUG dan PUHA terhadap sekitar 30 orang anggota PUSPA se Kepri tersebut, adalah supaya setiap Kader PUSPA mendapatkan pembekalan dan ilmu tentang penanganan kasus yang melibatkan perempuan dan anak di Kepri.

Ketua PUSPA Kepri, Kartika, saat menyampaikan kata sambutan.
Ketua PUSPA Kepri, Kartika, saat menyampaikan kata sambutan.

“Agar nantinya mereka (Kader PUSPA, red) mudah mencari strategi aksi, yang bertujuan untuk menangani masalah yang menyangkut perempuan dan anak,” kata Rozaleni, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia dalam kegiatan tersebut.

Ia berharap supaya setiap anggota PUSPA yang ada di sejumlah Kabupaten/Kota di Kepri, memiliki tujuan yang sama, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan dan memberikan pemenuhan hak anak.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, pemikiran para Kader PUSPA bisa terbuka wawasannya. Karena kami telah mendatangkan para narasumber yang cukup berkompeten dibidangnya masing-masing, baik bidang PUG maupun PUHA,” katanya.

Sekretaris DP3AP2KB Kepri, Rozaleni, foto bersama para perwakilan PUSPA dari sejumlah daerah di Kepri.
Sekretaris DP3AP2KB Kepri, Rozaleni, foto bersama para perwakilan PUSPA dari sejumlah daerah di Kepri.

Masih kata Rozaleni, bahwa selama tahun 2019, pihaknya terus melakukan pembinaan kepada para Kader PUSPA. Ia juga menyebutkan, dalam waktu dekat akan segera membentuk Forum PUSPA di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).

“InshaAllah awal bulan september tahun ini, kita akan segera membentuk Forum PUSPA di Anambas,” jelasnya.

Wanita berkacamata itu menerangkan, bahwa sumber dana dalam kegiatan pelatihan materi PUG dan PUHA tersebut, berasal dari dana dekonsentrasi, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI tahun anggaran 2019.

“Namun kalau untuk pembentukan PUSPA kemarin, bersumber dari dana APBD Kepri,” tutur Rozaleni.

Penyerahan cinderamata dari panitia kepada peserta.
Penyerahan cinderamata dari panitia kepada peserta.

Kedepan, sambung dia, pihaknya akan melakukan evaluasi atas seluruh aksi yang telah dilakukan oleh PUSPA ditingkat Provinsi, Kabupaten maupun Kota di Kepri. Tujuannya agar dapat diketahui sejauh mana perkembangannya, serta langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Sementara itu Ketua PUSPA Kepri, Kartika, menuturkan, bahwa dirinya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan pembinaan PUG dan PUHA yang digelar oleh DP3AP2KB Kepri, terhadap sejumlah anggotanya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada perwakilan PUSPA di seluruh Kabupaten/Kota se Kepri, yang telah bersedia mengikuti pelatihan tersebut.

“Saya harap semangat yang sama bisa menular keseluruh anggota Forum PUSPA se Kepri. Karena saat ini kita sedang fokus untuk mencapai 3 Ends,” terang Kartika, usai kegiatan.

Ketua Bidang Perlindungan Anak PUSPA Bahari Natuna, Syamsuriana, saat menyampaikan Best Practice.
Ketua Bidang Perlindungan Anak PUSPA Bahari Natuna, Syamsuriana, saat menyampaikan Best Practice.

Kata Kartika, setiap kader PUSPA harus bisa memegang teguh 5 prinsip yang telah disepakati bersama. Yaitu Iklas, Mau Berbagi, Semua Penting, Transparan dan Tidak Saling Menyalahkan.

“Lima prinsip itu harus kita tanamkan. Kita harus fokus pada kekuatan potensi kita. Berbagai lini harus bisa bersatu dan saling melengkapi, demi satu tujuan bersama,” tegas Kartika.

Pada hari kedua pelatihan, perwakilan PUSPA dari Kabupaten Natuna dan Lingga, juga berkesempatan untuk menyampaikan Best Practice didepan para peserta, narasumber dan panitia.

Foto bersama usai penutupan pelatihan PUG dan PUHA bagi kader PUSPA se Kepri.
Foto bersama usai penutupan pelatihan PUG dan PUHA bagi kader PUSPA se Kepri.

Demi suksesnya kegiatan tersebut, pihak panitia juga menghadirkan sejumlah narasumber yang telah berpengalaman dibidangnya. Diantaranya Audra Jovani dari PSW Universitas Kristen Indonesia (UKI), Sondang K. Susanne Siregar dari Yayasan Terang Anak Indonesia serta Ahmad Husaini yang merupakan Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan (Kabid PHP) dari DP3AP2KB Kepri.

Laporan : Erwin Prasetio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *