Dituduh Larang Irwandy Gunakan Gelar, Fahmy: Biarlah Orang Bicara Apa

Avatar
Direktur Utama BUMD Tanjungpinang Fahmy.
Direktur Utama BUMD Tanjungpinang Fahmy.

Tanjungpinang, LintasKepri.com – Direktur Utama BUMD Tanjungpinang Fahmy, menyayangkan sikap pelapor, Hariyun Sagita, yang menuding melarang Irwandy (Direktur) untuk menggunakan gelar pada spanduk, undangan, kartu ucapan, dan spanduk lebaran.

“Tidak ada saya melarang Irwandy maupun staf untuk mencantumkan gelar di spanduk, kartu ucapan, undangan, maupun surat menyurat,” kata Fahmy di Kantor BUMD, Kamis (4/6).

Fahmy mencontohkan spanduk ucapan Hari Lahir Pancasila milik Pemkot Tanjungpinang yang terletak di simpang lampu merah Pamedan.

“Di dalam spanduk itu, coba lihat, Sekda aja tidak memakai gelar. Jadi wajar saja mau pakai atau tidak,” ujar dia.

Kata Fahmy banyak pejabat yang tidak mencantumkan gelar di spanduk. Sehingga itu hal biasa.

“Itu hal biasa, tidak ada hukuman atau celah hukum untuk menghukum seseorang,” tegas dia.

Hingga kini Fahmy belum ingin menanggapi tuduhan dari Hariyun. Karena, dirinya ingin fokus mengembangkan usaha BUMD.

“Saya fokus kembangkan usaha BUMD untuk mencari profit (keuntungan). Biarlah orang mau bicara apa. Sudah menjadi resiko pejabat. Pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka,” katanya.

Sebelumnya, pelapor Dirut BUMD Tanjungpinang, Hariyun Sagita, heran dengan tingkah laku Fahmy setelah dirinya melaporkan dugaan penggunaan gelar akademik palsu ke kepolisian setempat.

“Baru-baru ini Fahmy tidak lagi menggunakan gelar di undangan, kartu ucapan, dan spanduk lebaran. Sebelumnya dia sangat terang-terangan memakai S.Si. Berarti dia secara tidak sengaja mengakui hal itu. Orang kan tidak tahu dia sarjana apa,” katanya di Kantor PERADI Tanjungpinang, Rabu (3/6).

Yang lebih mencengangkan lagi, sambung Hariyun, Fahmy dengan sengaja melarang Direktur Irwandy menggunakan gelar akademik pada spanduk, kartu undangan, serta surat-surat BUMD.

“Saya dengar kabar bahwa Fahmy melarang Direktur Irwandy tidak boleh memakai gelar. Saya konfirmasi ke Irwandy katanya itu permintaan Dirut. Padahal dia (Irwandy) sudah komplain ke Fahmy,” ungkap pria yang juga dosen di salah satu perguruan di Kabupaten Bintan.

(san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *