Tanjungpinang, LintasKepri.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) selaku panitia perlombaan Dragon Boat Race (DBR) yang dimulai pada 19-21 Oktober 2018 di perairan Sei Carang, Kepulauan Riau, tidak menanggung kamar hotel untuk peserta dari dalam dan luar negeri yang mengikuti perlombaan tersebut.
“Tahun lalu ada 4 kamar yang kita siapkan untuk peserta. Ditahun ini panitia tidak menyediakannya lagi demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Plt Kadisbudpar Kota Tanjungpinang, Raja Kholidin, Rabu (17/10), di Gedung Gonggong Taman Laman Boenda.
Ia optimis wisatawan mancanegara (wisman) yang datang Ke Tanjungpinang akan bertambah dengan adanya even ini. Disbudpar menargetkan wisatawan yang datang sebanyak 3000 orang.
“Walaupun pesertanya tidak ditanggung penginapan, saya yakin wisatawan luar yang datang untuk memberikan support timnya bertambah,” katanya.
Dipilihnya lokasi perairan Sei Carang sebagai tempat pagelaran Dragon Boat Race karena merupakan destinasi wisata unggulan setelah Pulau Penyengat.
Kholidin menjelaskan ada 3 negara yang memeriahkan Dragon Boat Race yakni dari Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Peserta dari dalam negeri dan Provinsi Kepri juga ikut bertarung di perlombaan ini.
“11 tim dari luar negeri, dan 34 tim dari dalam negeri (nasional) termasuk Kepri,” tutur Kholidin.
Total hadiah Dragon Boat Race yang diperebutkan senilai Rp150 juta. Untuk lomba kayak (putra-putri) total hadiah mencapai Rp15 juta.
(Iskandar)